BMKG Sebut 3 Bibit Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia

10 Desember 2024 05:30

GenPI.co - Sebanyak 3 bibit siklon tropis terdeteksi dapat meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Maka dari itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada.

Prakirawati BMKG Adindia Dara mengatakan pihaknya mendeteksi tiga pergerakan bibit siklon tropis 91S, 93S, dan suspek area yang berpotensi menjadi bibit siklon tropis.

BACA JUGA:  Hati-Hati! BMKG Sebut NTB Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Petir

“Secara rinci BMKG menjabarkan bibit siklon 91S terdeteksi masih berada di Samudera Hindia barat daya Lampung, tetapi mulai menjauh dari wilayah Indonesia,” kata dia, Senin (9/12).

Kondisi ini membantu perlambatan angin dari Samudera Hindia selatan Jawa barat- barat daya Lampung.

BACA JUGA:  Waspada! BMKG Sebut Sejumlah Daerah Dilanda Cuaca Esktrem saat Libur Nataru

Selain itu, bibit siklon ini menginduksi kecepatan angin lebih dari 25 knot dari perairan barat Bengkulu-selatan Jawa Timur hingga barat daya Lampung.

Adindia menyebut keberadaan bibit siklon 91S berdampak tidak langsung pada peningkatan intensitas hujan.

BACA JUGA:  Hari Ini BMKG Prakirakan Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia

Dalam hal ini, intensitas hujan sedang-sangat deras (50-100 mm per jam) di daerah Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.

Selain itu, fenomena ini juga meningkatkan gelombang laut tinggi 1,25-4 meter.

Hal ini terjadi mulai dari perairan barat Aceh sampai Samudera Hindia selatan Pulau Jawa dalam 24 jam atau 72 jam ke depan.

Selanjutnya, bibit siklon tropis 93S berada di sekitar Samudera Hindia selatan Sumba.

Bibit siklon ini membantu perlambatan angin memanjang dari selatan Jawa Barat-Jawa Timur, Laut Flores-Laut Timor, perairan selatan NTT-Samudera Hindia selatan NTT, dan selatan Jawa-NTB.

Menurut dia, bibit siklon ini berdampak tidak langsung terhadap peningkatan intensitas hujan sedang-sangat deras di Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, NTB, dan NTT.

Di samping itu, suspek area berpotensi tumbuh menjadi bibit siklon tropis terpantau di Laut Arafura selatan Kepulauan Tanibar dengan kecepatan angin maksimum 5-10 knot dan tekanan minimum sekitar 1.007 hPa.

“Aktivitas yang terjadi di suspek area tersebut diprediksi BMKG mampu meningkatkan potensi hujan lebat dalam 24 ini di Sulawesi Selatan, Maluku bagian selatan, dan Papua bagian selatan,” jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co