Jamin Keselamatan Perjalanan KA saat Libur Nataru, Ini Langkah Daop 6

GenPI.co - PT KAI Daop 6 Yogyakarta memastikan keandalan sarana dan prasarana perjalanan kereta api (KA) saat libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan selama masa angkutan Nataru 2025.

Dia menyebut prasarana kereta api memegang peranan penting sebagai faktor utama memastikan perjalanan kereta berjalan lancar, tepat waktu, dan aman.

BACA JUGA:  Tiket Kereta Api Libur Nataru di Daop 6 Sudah Terjual 45.013

Pihaknya menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan perjalanan KA.

“Petugas prasarana ekstra akan dialokasikan untuk daerah dengan kebutuhan operasional tinggi, sebanyak 26 tenaga tambahan meliputi Penjaga Jalan Lintas (PJL) 11 orang dan 15 Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) di wilayah Daop 6,” kata Krisbiyantoro, Kamis (5/12).

BACA JUGA:  2 Hari Jelang Pilkada Serentak 2024, Jumlah Penumpang Kereta Api di Daop 6 Naik 12%

KAI juga memberika pelatihan intensif kepada seluruh petugas pemeriksa dan perawatan untuk meningkatkan keahlian personel di lapangan.

Di sisi lain, Krisbiyantoro mengungkapkan KAI menyiapkan petugas perawatan prasarana yang siaga 24 jam untuk mengawal perjalanan KA.

BACA JUGA:  Bikin Nyaman Penumpang, Daop 6 Yogyakarta Sediakan Alat Pengering Payung di Stasiun

Selain itu, KAI menambahkan personel siaga yang ditempatkan di lokasi prioritas seperti perlintasan tidak terjaga dengan volume lalu lintas tinggi.

Tak ketinggalan, Daop 6 Yogyakarta juga meningkatkan keandalan prasarana dengan melakukan penggantian rel, wesel, dan bantalan rel.

"Kami melakukan penggantian rel dengan jenis baru yaitu R.54 sepanjang 5.000 meter, kemudian wesel yang baru sebanyak 20 unit, serta bantalan-bantalan rel yang rusak, pecah, atau lapuk (kayu) diganti dengan bantalan beton sebanyak 3.424 batang dan bantalan sintetis sebanyak 2.601 batang. Khusus bantalan sintetis ini diaplikasikan di jalan jembatan," ungkapnya.

Daop 6 Yogyakarta juga menambah batu pecah ukuran 2/6 cm sejumlah 14.945 m³.

KAI juga melakukan perkuatan tubuh baan meliputi pembuatan bronjong batu kali volume 1.496 m³ dan pembuatan selokan pasangan batu kali 830 m³.

Di samping itu, KAI meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan intensif di titik-titik potensi rawan bencana.

Dalam hal ini, sebanyak 17 Alat Material Untuk Siaga (AMUS) ditempatkan di lokasi strategis untuk digunakan  demi mendukung kelancaran Nataru 2024/2025.(*)