GenPI.co - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki puncak musim hujan. Maka dari itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga waspada bencana hidrometeorologi.
Prakirawan BMKG Ni Made Adi mengatakan pada dasarian 1-11 Desember 2024 terdapat peluang curah hujan 100 milimeter/dasarian.
Hal ini terjadi di hampir seluruh wilayah di Provinsi NTB dengan probabilitas 70% hingga lebih dari 90%.
"Terdapat pula peluang curah hujan 150 milimeter/dasarian yang terjadi di Pulau Lombok pada umumnya dengan probabilitas 40 persen hingga lebih dari 90 persen, sedangkan di Pulau Sumbawa didominasi dengan probabilitas 50 persen hingga lebih dari 90 persen," kata dia, Minggu (1/12).
Dia membeberkan curah hujan di NTB pada dasarian III November 2024 secara umum berada pada kategori rendah (0-50 mm/dasarian) hingga menengah (51-150 mm/dasarian).
Selain itu, ada beberapa wilayah dengan curah hujan tinggi (151-300 mm/dasarian).
Lebih lanjut dia membeberkan sifat hujan pada dasarian III November 2024 di NTB secara umum dalam kategori Atas Normal (AN).
Akan tetapi, ada wilayah dengan kategori sifat hujan Normal (N) dan Bawah Normal (BN).
"Curah hujan tertinggi di Lenek Duren, Kabupaten Lombok Timur, yakni 268 mm/dasarian," papar dia.
Di sisi lain, dia menyebut terdapat indikasi curah hujan tinggi dengan level waspada.
Cuaca ini terjadi di Kabupaten Dompu (Kecamatan Dompu, Huu, Pajo) dan Kabupaten Bima (Kecamatan Ambalawi, Belo, Bolo, Donggo, Lambitu, Lambu, Langgudu, Madapangga, Monta, Parado, Sape, Soromandi, Wawo, Wera, Woha).
Selanjutnya, di Kota Bima (Kecamatan Mpunda, Raba, Rasanae Timur), Kota Mataram (Kecamatan Mataram, Sandubaya), Kabupaten Lombok Barat (Kecataman Batu Layar, Kediri), Kabupaten Lombok Tengah (Kecamatan Janapria, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Timur, Pujut).
Begitu pula dengan di Kabupaten Lombok Timur (Kecamatan Jerowaru, Masbagik, Sakra Barat, Sambelia, Sikur, Suela, Terara), Kabupaten Lombok Utara (Kecamatan Pemenang), Kabupaten Sumbawa (Kecamatan Alas Barat, Buer, Empang, Labuhan Badas, Lantung, Lape, Lopok, Maronge, Moyo Utara, Moyohilir, Plampang, Rhee, Ropang, Sumbawa, Tarano, Unter Iwes, Utan).
"Kabupaten Sumbawa Barat (Kecamatan Maluk, Poto Tano)," papar dia.
Selain itu, indikasi curah hujan tinggi dengan level siaga di Kabupaten Dompu, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Barat, dan Sumbawa Barat.
"Saat ini wilayah NTB memasuki puncak musim hujan. Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang, masyarakat diimbau agar berhati-hati ketika di luar rumah serta diharapkan tidak membuang sampah pada saluran air dan membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News