Musim Penghujan, KAI Daop 2 Bandung Antisipasi 73 Daerah Pemantauan Khusus

13 November 2024 11:20

GenPI.co - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung telah siaga dengan memetakan daerah-daerah pemantauan khusus, mengingat curah hujan yang masih cukup tinggi

Hal itu patut diwaspadai karena dapat membuat jalur kereta api terendam atau amblas.

Ada puluhan titik daerah pemantauan khusus baik banjir, longsor, jembatan dan kontur tanah labil maupun amblas.

BACA JUGA:  Komisaris Independen PLN Resmikan Lapangan Tenis Bekas Gudang di Bandung

Executive Vice Presiden KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA.

Adapun jumlah perjalanan 164 KA di wilayah Daop 2 Bandung dengan rincian KA Commuter Line Bandung Raya (46), KA Walahar (10), KA Siliwangi (6), dan KA Feeder KCJB (54).

BACA JUGA:  Rehat Sejenak, Persib Bandung Siap Kembali Tempur di Jadwal Padat

"Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 2 Bandung, ada 73 titik pemantauan khusus," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (12/11/2024).

Langkah yang telah dilakukan di antaranya dengan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur ke luar rumija, membuat trucuk dari bambu dan penahan tanah dengan menggunakan karung diisi tanah dan retaining wall.

BACA JUGA:  Peringati Hari Pahlawan, Daop 2 Bandung Persembahkan Musikalisasi Monolog Merah Putih

Sementara itu, Alat Material Untuk Siaga (AMUS) juga disiapkan di 14 titik yaitu di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Cibeber, Rendeh, Purwakarta dan Cibungur.

AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya.

Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api.

Upaya antisipasi lainnya yaitu dengan menyiagakan petugas khusus di titik-titik Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus) Petugas tersebut secara bergantian bersiaga selama 24 jam untuk terus memantau daerah potensi bencana.

Para petugas juga dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur Dapsus tersebut.

'Kami menyiapkan Petugas Penilik Jalan (PPJ) dan petugas posko daerah pantauan khusus," ujarnya.

Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA.

“Transportasi dengan kereta api mengedepankan keselamatan dan pelayanan, sehingga upaya KAI untuk memitigasi gangguan di musim hujan ini merupakan salah satu layanan kami kepada masyarakat," tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co