GenPI.co - Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami beberapa kali erupsi disertai letusan dengan ketinggian hingga 1 kilometer di atas puncak pada Kamis (7/11).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, mengatakan sejak pukul 00.00-08.00 WIB terjadi sebanyak 10 kali erupsi disertai letusan.
Tinggi letusan Gunung Semeru bervariasi dari 300 meter hingga 1.000 meter di atas puncak.
"Erupsi pertama terjadi pukul 00.24 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya,” kata dia.
Ghufron menjelaskan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.
Selanjutnya, erupsi kedua terjadi pukul 00.51 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak.
"Kolom abu vulkanik juga teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 137 detik," papar dia.
Dia membeberkan erupsi ketiga terjadi pada pukul 05.26 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 1.000 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya.
Akan tetapi, amplitudo maksimum menurun menjadi 22 mm dan durasi erupsi selama 130 detik.
"Untuk kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya. Bahkan saat laporan dibuat, erupsi masih berlangsung," ungkap dia.
Meskipun begitu, Ghufron menyebut erupsi ini tidak berdampak signifikan kepada warga setempat.
Akan tetapi, Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi.
Salah satunya adalah masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News