GenPI.co - Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga membantah pencopotan Camat Baito Sudarsono terkait kasus guru honorer SDN 4 Baito, Supriyani.
Hal ini lantaran Camat Baito tersebut sering mendampingi Supriyani yang tengah tersandung kasus dugaan penganiayaan siswa.
Surunuddin mengaku pergantian Camat Baito oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Konsel Ivan Ardiansyah adalah bentuk pembinaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepada Sudarsono.
"Ditarik ke staf (Camat Baito Sudarsono) Sekretariat Pemda sebagai pembinaan kinerja," kata Surunuddin, dikutip Jumat (1/11).
Bupati mengaku pencopotan Sudarsono sebagai Camat Baito karena ada beberapa hal yang disesalkannya.
Dia membantah hal ini karena alasan Sudarsono kerap mendampingi Supriyani yang tengah berkasus hukum, termasuk meminjamkan mobil dinasnya.
Salah satu yang disesalkan Bupati adalah Sudarsono tidak melaporkan kasus Supriyani yang belakangan viral di media sosial dan menyita perhatian publik.
"Saya lihat sudah beredar di mana-mana. Tiba-tiba saya ditelepon (Sudarsono) mobil saya ditembak, ini kan parah, padahal kita belum bisa pastikan itu karena tembakan atau apa harus diuji dulu," papar dia.
Dia juga menyesalkan tindakanSudarsono yang langsung menyebutkan pecahnya jendela kaca mobil dinas Camat Baito itu karena tembakan.
"Yang saya sesalkan, diwawancara (Sudarsono) memakai pakaian dinas mengatakan ditembak (mobil dinas Camat Baito), ini hal yang fatal," tegas Surunuddin.
Dia menegaskan salah satu fungsi camat adalah perpanjangan tangan dari Bupati demi membangun situasi yang kondusif di masyarakat.
Adanya kabar penembakan ini dinilai bisa membuat membuat warga menjadi takut.
"Saya tidak mau daerah saya di Konawe Selatan dianggap rawan, Sehingga daerah Baito itu dianggap daerah gelap karena ada penembakkan," tutur dia.
Di sisi lain, pihaknya tetap akan memberikan pendampingan kepada guru honorer SDN 4 Baito Supriyani.
Pihaknya juga berkomitmen mendamaikan antara Supriyani dengan keluarga Aipda Wibowo Hasyim sebagai orang tua korban.
Sementara itu, Sudarsono meminta maaf kepada Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga.
"Saya memohon maaf kepada Pak Bupati," jelas Sudarsono.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News