GenPI.co - Sebanyak 32 kereta api (KA) dialihkan keberangkatan dan kedatangan dari Stasiun Gambir ke Stasiun Jatinegara saat pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10).
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan langkah ini sebagai salah satu upaya KAI untuk mengantisipasi pada momen tersebut.
Salah satunya adalah pengaturan rekayasa operasional kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Gambir.
"Pengaturan rekayasa operasi KA, di antaranya 27 keberangkatan KA jarak jauh dan lima kedatangan KA jarak jauh Stasiun Gambir diberhentikan di Stasiun Jatinegara untuk proses naik-turun penumpang," kata Anne, dikutip Sabtu (19/10).
Anne mengungkapkan langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi keterlambatan para penumpang KA menuju Stasiun Gambir.
Selain itu, KAI juga merekayasa pola operasi KA JJ.
Dalam hal ini, KAI Commuter menambah perjalanan KRL Jabodetabek jelang pelantikan Presiden-Wapres periode 2024-2029.
“Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi lonjakan penumpang yang ingin menyaksikan pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024,” ungkap dia.
Nantinya, KAI Commuter akan mengoperasikan layanan pola operasi perjalanan KRL mengacu pada pola operasi hari kerja dengan 1.048 perjalanan pada Sabtu-Minggu (19-20/10).
KAI juga akan mengoperasikan 364 perjalanan LRT Jabodebek dari yang sebelumnya 260 perjalanan.
Hal itu untuk mengantisipasi peningkatan penumpang di koridor antara Harjamukti/Jatimulya-Cawang-Dukuh Atas.
"Dengan headway 11 menit pada lintas Jatimulya/Harjamukti-Cawang, dan 5 menit pada lintas Cawang-Dukuh Atas, KAI memastikan mobilitas masyarakat yang lebih lancar, terutama yang menuju area Pesta Rakyat di sekitar Jl Sudirman, Jl Thamrin, dan Jl Merdeka Barat,” tutur dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News