GenPI.co - Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos dikebumikan di Jakarta setelah meninggal dunia karena kecelakaan speedboat Bella 72 pada Sabtu (12/10).
Benny Laos meninggal dunia dalam insiden speedboat saat mengikuti kampanye di Bobobong, Kabupaten Pulau Taliabu.
"Hari ini (kemarin) jenazah Cagub Malut Benny Laos diterbangkan menggunakan helikopter ke Luwuk, Sulawesi Tengah, kemudian dibawa dengan pesawat carteran ke Jakarta," kata Juru Bicara pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe, Muksin Amrin, Senin (14/10).
Muksin menjelaskan jenazah Benny Laos sebelumnya disemayamkan di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu..
Setelah itu jenazah diberangkatkan ke Jakarta bersama istri dan keluarga terdekatnya pada Minggu (13/10).
Muksin menyebut pemakaman menunggu anak sulung Benny Laos bernama Adbert Laos yang tengah kuliah di Amerika dan akan kembali ke Tanah Air.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan speedboat ini menelan 33 korban 6 di antaranya meninggal dunia
Salah satunya adalah cagub Benny Laos bersama rombongan yang tengah kampanye di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.
Korban meninggal lainnya adalah Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Malut, Mubin A Wahid.
Dia telah diberangkatkan dari Pulau Taliabu menuju Kota Ternate untuk dikebumikan.
Kepala Basarnas Ternate Fathurahman membeberkan penumpang speedboat Bella 72 berjumlah 33 orang dan dilaporkan 27 orang selamat serta 6 orang di antaranya, termasuk Cagub Benny Laos meninggal dunia.
Korban meninggal dalam insiden speedboat ini adalah Benny Laos (Calon Gubernur Maluku Utara), Ester Tantry (Anggota DPRD Provinsi Malut), Anggota Polri pengawal Cabup Kepulauan Sula, Bripka Hamdani Boamonabot, Mubin A. Wahid yang juga Ketua DPW Partai PPP Provinsi Malut, PNS Pemkab Kepulauan Sula, Nasrun, dan Mahsudin Ode Muisi.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News