Diminati Pasar Global, Kopi Wanoja Bandung Suguhkan Varietas dan Kualitas Terbaik

07 Oktober 2024 12:40

GenPI.co - Nama Indonesia masuk dalam daftar negara penghasil kopi terbesar setelah Brasil dan Vietnam.

Kabupaten Bandung, merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan kopi terbaik berkualitas ekspor.

Petani kopi dari Kelompok Tani Wanoja, Satria Amambi menyebutkan beberapa varietas kopi yang menejadi andalan untuk diekspor.

BACA JUGA:  PLN UIP JBT Gandeng Kejaksaan Tinggi Jabar Kawal Proyek Kelistrikan di Jawa Barat

Kopi dari kebun Kamojang ini sudah diminati Belanda dan Arab Saudi.

"Varietas linies, sigarutang, kartika, dan andungsari inilah yang kita ekspor, dengan jenis fullwash dan honey natural," ujarnya, Selasa (1/10/2024).

BACA JUGA:  Pentingnya Kontribusi Peternak Domba, OJK Jabar Dorong Pengembangan Sektor Unggulan

Santia mengatakan pihaknya harus menyediakan 30 ton kopi ke Belanda dan 19,2 ton kopi ke Arab saudi per tahun.

Menurut dia, tidak ada permintaan khusus dari luar negeri terhadap kopi yang diekspor tersebut.

BACA JUGA:  Pegadaian Kanwil Jabar Raih Penghargaan Narasumber Perusahaan Terbaik IWEB Award 2024

"Paling utama itu adalah konsistensi. Jadi, setiap kirimnya konsisten dari rasa dan kualitasnya sama," jelasnya.

Selain itu, kopi Wanoja juga memasok pasar lokal, khususnya untuk roaster.

"Buat lokal bisa mencapai 50 ton kopi. Paling banyak penjualannya masih di Pulau Jawa," katanya.

Untuk metode paling mahal, Satria menyebut natural lantaran membutuhkan waktu penjemuran yang cukup panjang, sedangkan paling murah ialah wash karena lebih simpel dan cepat.

"Paling mahal Rp 248ribu per kg dan yang standar Rp 188ribu per kg. Kalau signature kita itu natural bisa dibilang favoritnya,' ucapnya.

Lebih lanjut, sebagai seorang petani kopi, Satria menilai kendala utama adaah perubahan cuaca.

"Karena kalau tidak mendukung pas kita jemur biji kopi, bisa butuh waktu lebih lama dan lebih panjang. Harusnya kita sudah panen, jadi harus tertunda. Dampak dari perubahan cuaca, di kebun banyak tanaman yang kering, rontok, sehingga hasil panen berpotensi berkurang," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co