GenPI.co - Gunung Semeru di Jawa Timur tercatat beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan hingga mencapai 1.000 meter atau 1 kilometer pada Rabu (2/10).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, mengatakan kolom abu saat erupsi teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pukul 06.20 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut," kata dia, dikutip Kamis (3/10).
Ghufron menjelaskan erupsi Gunung Semeru ini juga terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 129 detik.
Dia membeberkan gunung api ini kembali erupsi pada pukul 07.24 WIB.
Tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak gunung yang memilikin ketinggian 4.476 mdpl.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik," papar dia.
Di sisi lain, dia mengungkapkan aktivitas Gunung Semeru sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB erupsi 9 kali.
Menurut dia, sebagian besar visual letusan gunung ini tidak teramati karena tertutup kabut.
Dia kembali menegaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada.
Dengan demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi.
Salah satunya adalah masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, khususnya sejauh 8 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News