Innalillahi! Longsor di Bekas Tambang Emas di Solok, 15 Orang Meninggal Dunia

28 September 2024 05:30

GenPI.co - Sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor bekas tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar).

Kepala BPBD Kabupaten Solok Irwan Effendi mengatakan dari 15 korban meninggal dunia, 4 korban berhasil dievakuasi ke lokasi sementara.

Sedangkan korban lainnya masih berada di lokasi kejadian bekas tambang emas tersebut.

BACA JUGA:  2 Korban Longsor Tambang Emas di Gorontalo Teridentifikasi

"Dari proses evakuasi dan penyelamatan secara manual hingga pukul 13.40 WIB telah ditemukan 15 korban meninggal dunia," kata dia, Jumat (27/9).

Irwan menjelaskan dari data sementara BPBD Kabupaten Solok, diduga terdapat 25 orang yang masih terjebak di sekitar lokasi tambang emas tersebut.

BACA JUGA:  Operasi Pencarian Korban Longsor Tambang Emas di Gorontalo Ditutup, Keluarga Kecewa

"Selain korban meninggal dunia, tim juga telah mengevakuasi 3 korban luka berat," ungkap dia

Dia membeberkan longsor bekas tambang emas ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.

BACA JUGA:  Badai Menyebabkan Banjir dan Tanah Longsor di Filipina, 14 Orang Tewas

Longsor itu terjadi tepatnya di lubang bekas galian tambang lama di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok.

Menurut dia, medan yang sulit dan tidak bisa diakses kendaraan roda empat maupun roda dua menjadi tantangan BPBD dan sukarelawan untuk mengevakuasi korban.

Jika berjalan kaki ke lokasi longsor pun, maka diperkirakan memakan waktu hingga 8 jam dari pusat nagari.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Solok mengirim 7 ambulans ke lokasi untuk membantu proses evakuasi korban.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co