Budaya 12 Tahunan Gotong Toapekong Bikin 100 Ribu Lebih Warga Antusias Menontonnya

27 September 2024 10:40

GenPI.co - Sebanyak 100 ribu lebih warga merasa antusias saat menonton Budaya 12 Tahunan Gotong Toapekong.

Perayaan kirab Budaya 12 Tahunan Gotong Toapekong menyita perhatian lebih dari 100 ribu warga dari dalam maupun luar Kota Tangerang, hingga mancanegara di Kawasan Pasar Lama Kisamaun Kota Tangerang, Sabtu (21/9) lalu.

Pada acara itu, tidak hanya masyarakat keturunan Tionghoa di Kota Tangerang, tetapi juga warga dari luar daerah, bahkan lintas agama dan budaya begitu antusias menyaksikan prosesi Gotong Toapekong.

BACA JUGA:  Tatap Liga 1 2024/25, Persib Bandung Gandeng Le Minerale

Ketua Pelaksana Perayaan Gotong Toapekong, Friska Ong mengatakan pada perayaan tahun ini melibatkan unsur berbagai budaya dan lintas agama yang mampu memperkuat toleransi antar beragama.

"Untuk tahun ini, kami mengajak semua lapisan masyarakat dari berbagai agama, ras dan budaya. Semua agama kita rangkul semua," ujar Friska Ong dari rilis yang diterima GenPI.co, Jumat (27/9).

BACA JUGA:  Mohammad Ahsan dan Dude Harlino Apresiasi Kolaborasi Le Minerale-Masjid Istiqlal

Perayaan ikonik khas kebudayaan Tionghoa dibuka dengan prosesi ritual iringan kuda dan gotong joli Khongco Hok Tek Ceng Sin.

"Prosesi iringan kuda dan gotong joli Khongco Hoe Tek Ceng Sin menjadi ritual wajib yang menjadi simbolis dibukanya perayaan 12 tahunan oleh Perkumpulan Boen Tek Bio. Tahun ini adalah kelima belas kalinya kami mengadakan perayaan Gotong Toapekong, dari yang pertama sejak 168 tahun yang lalu," jelasnya.

BACA JUGA:  Seru, Kolaborasi Le Minerale bersama Lapisan Masyarakat Lantunkan Lagu Nasional

Pada kirab budaya berusia ratusan tahun ini, ada pula empat patung dewa yang disuguhkan atau ditampilkan.

Keempat patung itu adalah YMS Kwan Im Hud Couw (Dewi Welas Asih), Kwan Seng Tee Kun/Guan Yu (Dewa Perang), Kha Lam Ya (Dewa Penjaga Dharma) dan Hok Tek Ceng Sin/Fu De Zheng Shen (Dewa Bumi).

Semua patung tersebut diarak mengelilingi mulai dari Klenteng Boen Tek Bio Jalan Bhakti, kemudian Gang Cilangkap, dilanjutkan menuju Jalan Kisamaun di Panggung Utama Pendopo Tangerang, lalu Jalan MT Haryono dan Jalan Damyati.

Selain itu, ada penampilan Marching Band Bien Tek Bio yang juga ikut menyemarakkan perayaan tersebut dan juga menghadikan kuliner Tempo Doeloe yang menyediakan berbagai pilihan kuliner nusantara.

Semarak acara ini terlihat adanya dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari Le Minerale.

Friska mengatakan dukungan Le Minerale sangat membantu jalannya acara tersebut.

"Kami sangat senang dengan adanya berbagai dukungan termasuk dari Le Minerale, air minum dalam kemasan asli milik Indonesia. Salah satunya karena Le Minerale adalah air minum yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh peserta, baik yang mengikuti prosesi arak-arakan hingga yang sedang menikmati jajanan di kuliner Tempo Doloe," ungkapnya.

"Kami berharap Le Minerale dan berbagai pihak lainnya terus mendukung kegiatan budaya yang harus dilestarikan ini," imbuhnya.

Sementara itu, Head of Public Relations and Digital Le Minerale Yuna Eka Kristina mengatakan Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, jadi meski pun memiliki keragaman budaya, Indonesia tetap satu.

"Sebagai produk asli milik Indonesia, kami berkomitmen mendukung keanekaragaman dan kelestarian budaya Indonesia," kata Yuna.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co