GenPI.co - Sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi mengalami puncak musim hujan pada November 2024 hingga Februari 2025 dengan kategori normal.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakam puncak musim hujan periode ini menunjukkan sebagian besar Indonesia dengan persentase 79,1% (total sebanyak 553 zona musim).
Ini masuk kategori normal atau tidak lebih basah dan tidak lebih kering.
“Musim hujan periode ini akan datang lebih awal dari biasanya dengan sifat hujan mayoritas akan berada pada kategori normal,” kata dia, dikutip Jumat (20/9).
Dwikorita menjelaskan periode puncak musim hujan November – Desember 2024 diprakirakan terjadi di Sumatra, Pulau Jawa pesisir selatan, dan Kalimantan.
Sedangkan pada periode Januari – Februari 2025 diprakirakan puncak musim hujan di Lampung, Pulau Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Pulau Sulawesi, Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan sebagian besar Pulau Papua.
Dia membeberkan BMKG memprediksi sebanyak 10,7% dari 669 zona musim di Indonesia mulai mengalami musim hujan pada bulan ini.
Menurut dia, prakiraan musim ini berdasarkan data dan analisis dari pakar klimatologi BMKG bersama pakar klimatologi di Indonesia.
Dia berharap informasi ini menjadi acuan bagi kementerian/lembaga termasuk pemerintah daerah untuk menyusun rencana aksi dini (early action).
Dengan demikian, pemerintah bisa menekan risiko kerugian akibat bencana.
Khususnya bencana seperti banjir, tanah longsor ataupun angin kencang yang berpotensi terjadi selama musim hujan.
"Bagi pemerintah daerah diharapkan lebih optimal lagi mengedukasi masyarakat untuk menghadapi risiko bencana selama musim hujan serta pentingnya terus memonitor perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini yang disampaikan BMKG," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News