BMKG: Mayoritas Kota Besar Berpotensi Diguyur Hujan Ringan

13 September 2024 08:30

GenPI.co - Mayoritas kota besar di Indonesia diguyur hujan berintensitas ringan, dan berawan tebal pada Jumat (13/9).

Prakirawan BMKG Ida Pramuwardani mengatakan sebagian kota besar akan diguyur hujan.

“Potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam akan mengguyur Kota Ambon, Jayawijaya, Nabire, Jayapura, Merauke, Mamuju, Tanjung Selor, Denpasar, Serang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru,” kata dia.

BACA JUGA:  BMKG: 18 Daerah Berpotensi Diguyur Hujan Ringan

Suhu di sejumlah kota besar ini berkisar 24-31 celsius.

Sebagian kota lain juga berpotensi diguyur hujan sedang adalah Jambi, Mamuju, Makassar, Kendari, Palu, Manado, dan Nabire.

BACA JUGA:  BMKG: Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan

Curah hujan ini lebih dari 4,0 mm per jam dengan suhu berkisar 22-28 celsius.

Di sisi lain, hujan disertai petir diprakirakan akan terjadi di Tanjung Pinang, Palembang dengan suhu diprakirakan berkisar 23-29 celsius.

BACA JUGA:  BMKG: Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan, Termasuk Tuan Rumah PON Aceh-Sumut

Selanjutnya hujan intensitas deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Padang dan Bandung.

Sebaliknya, sejumlah wilayah berawan tebal sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-31 celsius.

Wilayah ini meliputi Gorontalo, Semarang, Surabaya, Mataram, Kupang, D.I Yogyakarta, Makassar, Palu, Sorong, Ternate, Manokwari, Kendari, Manado, Pontianak, Samarinda, Palangka raya, Banjarmasin, Lampung, dan Jakarta.

Ida membeberkan kondisi Siklon Bebinca di Samudera Pasifik timur Filipina.

Kondisi ini menarik aliran masa udara dan membawa udara basah ke wilayah siklon.

“Kondisi ini membuat wilayah Indonesia utara ekuator, seperti Kalimantan, Sulawesi, sebagian Maluku Utara cerah berawan dan berawan,” jelas dia.

Di samping itu, daerah pertemuan angin terpantau di sekitar Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik utara Papua.

Kondisi ini diprediksi mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co