GenPI.co - Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kemenko Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti mengatakan kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memenuhi komitmen Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.
Menurut dia, keterlibatan pihak swasta juga menekankan dedikasi Indonesia terhadap keberlanjutan.
"Kami berterima kasih kepada AstraZeneca atas kolaborasi strategis dan aksi nyata yang mencapai hasil terukur dan berdampak signifikan pada lingkungan dan masyarakat setempat serta berkontribusi pada upaya aksi iklim global,” ungkap Nani pada Indonesia Sustainability Forum (ISF) di JCC, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Nani juga mendorong semua pemangku kepentingan terus memperkuat kolaborasi pentahelix antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, masyarakat, dan media.
Tujuannya ialah untuk memastikan keberlanjutan dapat dicapai secara komprehensif.
"Hanya dengan sinergi kuat semua upaya akan berjalan dengan baik dan membawa manfaat jangka panjang,” imbuh Nani.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay mengatakan kesehatan adalah fondasi bersama yang memungkinkan masyarakat untuk berkembang dan perekonomian tumbuh pesat.
Di AstraZeneca, pihaknya menyadari mengambil tindakan untuk mendorong keberlanjutan adalah hal mendasar untuk membangun masa depan yang sehat bagi manusia, masyarakat, dan bumi.
"Kami juga percaya kolaborasi adalah kunci utama karena kita tidak bisa menyelesaikan masalah perubahan iklim sendirian,” kata Esra.
Esra menjelaskan AstraZeneca mempunyai AZ Forest sebagai program unggulan di skala global.
“Melalui AZ Forest, kami menanam lebih dari 7,5 juta pohon di lahan seluas 19.000 hektare dan lebih dari 21.000 keluarga petani serta kesempatan peningkatan keterampilan yang diberikan, yang berdampak pada 71.000 petani," ujar dia.
Dia menjelaskan pihaknya baru saja menandatangani perpanjangan Memorandum Saling Pengertian dengan Kemenko Marves untuk memperluas komitmen menanam hingga 20 juta pohon di sekitar Sungai Citarum, Jawa Barat, pada Agustus 2023.
Kesepakatan bersama itu kian menegaskan komitmen AstraZeneca mendukung upaya Pemprov Jawa Barat untuk memerangi deforestasi dan meningkatkan ekosistem lokal.
“Penting bagi kita untuk memiliki rasa tanggung jawab bersama dan mendorong kolaborasi multisektor. Karena itu, mari kita mendorong kolaborasi dan berinovasi dalam solusi memperjuangkan perlindungan lingkungan dan pemulihan keanekaragaman hayati,” tutup Esra
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, sebagai sumber kehidupan vital bagi hampir 25 juta orang, Sungai Citarum tidak boleh dibiarkan tercemar.
"Kami mendukung penuh inisiatif Hutan A-Z sebagai langkah penting merevitalisasi DAS Citarum sebagai bagian tujuan kami dalam program Citarum Harum. Kolaborasi ini akan mempercepat pengelolaan kerusakan lingkungan di DAS Citarum,” kata Bey. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News