GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait ancaman megathrust yang berpotensi gempa dan tsunami.
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno mengatakan SE ini tentang langkah dan upaya kesiapsiagaan seluruh instansi dan masyarakat terkait ancaman megathrust.
"Kami sudah melakukan mitigasi. Setelah mendapat info dari BMKG, kami langsung membuat surat edaran ke kabupaten/kota agar melakukan mitigasi," kata Sumarno, dikutip Sabtu (31/8).
SE Nomor 360.0/2094 tertanggal 28 Agustus 2024 merespons informasi dari BMKG terkait zona megathrust di Indonesia.
Sumarno berharap seluruh masyarakat juga berdoa agar ancaman bencana gempa dan tsunami tidak terjadi.
Apalagi daerah di Jateng yang berhadapan langsung dengan zona megatrust, di antaranya Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri.
"Antisipasi tetap kami lakukan. Harapan kami itu (gempa dan tsunami) tidak terjadi, kalau toh terjadi kita ada kesiapsiagaan untuk antisipasi," papar dia.
Di sisi lain, dalam SE ini menginstruksikan kepada seluruh instansi dan warga untuk lebih siap dan antisipatif terhadap bencana akibat adanya seismic gap, terutama di wilayah zona megathrust Pantai Selatan Jateng.
Selain itu, instansi diminta melakukan pengecekan kembali alat peringatan dini, sistem komunikasi kebencanaan hingga memastikan ketersediaan tempat-tempat evakuasi yang aman.
Begitu pula dengan ketersediaan papan informasi, rambu-rambu serta arah evakuasi yang memadai.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News