Oalah, Putra Calon Kapolri Pernah Ditilang Polisi

GenPI.co - Putra calon Kapolri Komjen Idham Azis, Ilham Urane Azis, ternyata pernah ditilang polisi. Bukannya membela, Komjen Idham justru bersikap tegas. Dia langsung meminta anaknya ditilang sesuai sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Di keluarga, Ilham adalah anak tertua. Di bawah Ilham, ada Irfan Urane Azis, Firda Athira Azis dan Pandu Urane Azis.

BACA JUGA: Komjen Idham Azis Calon Tunggal Kapolri Gantikan Tito Karnavian

“Mohon maaf, anak saya ini pernah ditilang. Tangkap, proses, saya bilang. Saya hanya ingin menunjukkan kau bukan anak siapa, tetapi kau harus taat aturan main,” kata Idham saat dialog dengan Komisi III DPR di kediaman dinas Idham, Jalan Panglima Polim III, Nomor 7A, Jakarta Selatan, Rabu (30/10) pagi.

Putra sulung calon Kapolri itu ikut mengamini. Dia mengatakan, ayahnya kerap bersikap tegas. Sikap tegas ayahnya itu, menurut Ilham untuk membentuk karakter anak-anaknya. Caranya,  lewat kedisiplinan dan memegang teguh prinsip.

BACA JUGA: Ini Dia Profil Calon Kapolri, Pernah Tangkap Tommy Soeharto

"Yang pertama prinsip. Kedua kedisiplinan. Ayah saya orang yang sangat disiplin, menerapkan aturan seperti kerapian dan aturan lainnya," kata Ilham.

Masa lalu Ilham memang penuh kedisiplinan. Hukum selalu dijadikan panglima. Saat 17 tahun, Ilham mengaku tidak diizinkan membawa kendaraan sebelum usianya 17 tahun dan punya Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Begitu saya 17 tahun dan punya KTP, saya baru mulai diberikan pelajaran mengemudi. Dan setelah saya memiliki SIM, saya baru boleh mengendarai kendaraan. Selama saya belum memiliki SIM, saya dilarang bawa kendaraan. Itu bentuk implementasi Bapak menegakkan aturan hukum, bahkan di keluarga," katanya.

Bakti ke orangtua juga selalu diajarkan. Hal utama yang menjadi pesan ayahnya adalah selalu mengutamakan ibu. "Ia menanamkan ke saya untuk selalu mengutamakan ibu," tambahnya.

Hasil tempaan disiplin tadi langsung membentuk karakter kuat Ilham. Ilham diterima di Akademi Kepolisian. Sekarang Ilham sudah masuk tingkat tiga. 

"Seluruhnya keinginan saya. Sejak SMA, mengajukan untuk ke SMA Taruna Nusantara, semua saya siapkan untuk masuk polisi. Figur ayah sebagai motivasi. Namun, keputusan ini (jadi polisi) jalan hidup saya," katanya. (jpnn/antara)