GenPI.co - Meski bukan asli Betawi, laki-laki yang lahir di Ulu Palembang ini dinobatkan oleh masyarakat sekitar sebagai salah satu leluhur.
Makamnya sering dikunjungi sebagai penghormatan dan motivasi bagi yang hidup. Dari makam laki-laki yang masih memiliki keturunan Habib ini terlihat semburat cahaya hingga menembus angkasa.
Banyak kisah beredar tentang Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Husain Ass Syafi'i Sunnira atau kerap disebut Mbah Priuk ini. Salah satu versi menyebutkan bahwa beliau menempuh perjalanan laut selama dua bulan demi menuju Fatahillah (Jakarta) untuk berdakwah.
BACA JUGA: Kamar 308, Saksi Pernikahan Presiden Soekarno dan Nyi Roro Kidul
Dalam rombongan kapal kecil yang dinaikinya, Habib Hasan bersama Habib Ali al-Haddad dan beberapa orang lainnya banyak sekali mendapatkan ujian. Baik dari patroli penjajah Belanda atau hempasan ombak yang mengancam sewaktu-waktu.
Perjalanan tersebut harus ditempuh demi menyebarkan ajaran Islam yang mulia.
Salah satu kisah menyebutkan, kapal Habib Hasan al-Haddad dihempas ombak besar. Semua yang ada di atas tergulung, kecuali beras yang berserakan. Dalam masa yang lama, bagian kapal juga mulai digunakan sebagai bahan bakar, hingga akhirnya sampai di bibir tanah Fatahillah (Jakarta).
BACA JUGA: Kecantikan Nyi Blorong, Bisa Bikin Seseorang Kaya Mendadak
Setibanya di Jakarta, Habib Hasan mendakwahkan Islam di Pesisir Utara. Beliau mengajarkan berbagai ilmu Islam kepada masyarakat bahkan sempat mendampingi beberapa Habib lain yang tiba lebih dulu di kawasan itu.
Selain cerita tentang kharisma Mbah Priuk, belum lama ini misteri kekeramatan Mbah Priuk juga membuat tercengang para ilmuwan luar negeri.
Pengurus makam, Habibina menuturkan, para ilmuwan tersebut melihat sinar yang memancar dari makam hingga ke luar angkasa.
Habibina menyebutkan, pada 14 Maret 2000 lalu beberapa orang asing yang mengaku utusan dari berbagai negara, seperti Amerika, Jerman, Rusia, dan Australia, mendatangi ahli waris.
BACA JUGA: Makam Pangeran Jayakarta Jadi Saksi, Doa Pak Jokowi Terkabul…
Para ilmuwan ini, kepada ahli waris menuturkan, mereka melihat dari satelit terdapat sinar yang memancar dari Indonesia. Mereka menduga sinar tersebut merupakan senjata laser.
"Kemudian orang-orang asing itu mendatangi lokasi untuk mencari sinar laser yang menurut mereka itu adalah senjata laser. Ketika dilihat ternyata berasal dari makam keramat ini," tuturnya.
Habibina mengungkapkan, jika makam Mbah Priuk merupakan makam wali yang seharusnya dihormati. Ahli waris memercayai, makam Mbah Priuk merupakan paku bumi yang dijaga keberadaannya oleh Malaikat dan Allah SWT.
Disebutnya, pihak-pihak yang bernafsu menggusur makam Mbah Priuk, merupakan orang-orang yang tidak mengerti kesucian wali.
"Minimal kalau mereka tidak mengerti Wali, harus menghormati makam ini adalah makam sejarah, yang pertama kali menamai Tanjung Priok," tutupnya.(GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News