GenPI.co - Komitmen PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dalam meningkatkan kompetensi digital penyandang disabilitas terus berlanjut.
Setelah di beberapa provinsi, kini XL Axiata menggelar pelatihan keterampilan digital khusus penyandang disabilitas di Kota Bandung, 10-11 Agustus 2024.
Pelatihan ini bertujuan untuk membantu para peserta mempersiapkan diri agar #JadiLebihBaik dalam memasuki dunia kerja dengan berbekal kecakapan digital yang memadai.
Setelah pelatihan, XL Axiata juga akan membuka kesempatan magang kerja.
Rangkaian program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja dimulai sejak 30 Juli 2024.
Pelatihan telah dilakukan di Surabaya dan Medan. Kini berlanjut di Bandung, dan selanjutnya akan dilaksanakan juga di Jakarta.
Peserta pelatihan terdiri dari 115 penyandang disabilitas, yang berasal dari enam mitra komunitas disabilitas lokal.
Group Head Central Region XL Axiata, Arif Farhan Budiyanto, menyebut Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2023 menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 6.000 penyandang disabilitas di Kota Bandung.
"Kami melihat banyak dari para disabilitas belum memiliki kompetensi digital yang memadai di tengah makin ketatnya persaingan kerja di berbagai sektor, yang mana kecakapan digital sangat dibutuhkan," tuturnya dalam keterangan resmi, Sabtu (10/8/2024).
XL Axiata pun menggelar pelatihan siap kerja khusus penyandang disabilitas.
Para peserta pelatihan ini merupakan anggota dari komunitas Pergerakan Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia (DILANS) Indonesia.
Berlangsung selama dua hari, ada sebanyak 30 peserta yang mengikuti pelatihan yang digelar di Dilans Indonesia Bandung, Jawa Barat.
Para peserta pelatihan ada yang merupakan lulusan sekolah menengah atas, mahasiswa, hinga pekerja lepas dengan rentang usia 18-40 tahun.
Para peserta diajarkan bagaimana meningkatkan keterampilan digital dan memanfaatkan sarana digital khususnya dalam dunia kerja.
Materi literasi digital yang diberikan antara lain tentang assessment potensi diri dengan graphology, digital workspace, dokumentasi audio visual, publikasi digital di media sosial, serta pembekalan tentang ruang kerja inklusif itu sendiri.
Semua materi pelatihan yang diberikan akan didampingi oleh mentor-mentor yang sudah berpengalaman di bidang masing-masing. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News