GenPI.co - Aparatur sipil negara (ASN) yang belum menikah atau lajang akan mengikuti tahap awal pemindahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Asisten Deputi Standarisasi Jabatan dan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian PANRB Arizal mengatakan pemindahan ASN dilakukan secara bertahap.
"Kita ASN yang dipindah itu, ada perkembangan terbaru. Waktu sidang ratas kemarin ya, arahannya itu yang pindah tahap awal itu mereka (ASN) yang masih lanjang," kata Arizal, dikutip Minggu (4/8).
Arizal menjelaskan pemindahan para ASN ini menyesuaikan kesiapan hunian dan perkantoran di IKN.
"Artinya, ketika dia sudah punya keluarga di sini ya. Untuk sementara jangan bawa istri atau suami dulu ke sana. Jadi yang masih lanjang," papar dia.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan pemindahan ASN ke IKN dilakukan secara bertahap sesuai penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian.
“Penapisan kelembagaan ini penting, seperti disampaikan Bapak Presiden tadi, karena akan menggaransi terciptanya efektivitas dan efisiensi pemerintahan. Tadi kami sampaikan prioritas-prioritas pada opsi 179 unit eselon I pada 38 K/L, 91 unit eselon I pada 29 K/L, dan beberapa opsi lagi,” papar Anas.
Dia menyebut ada 3 skema pemindahan ASN ke IKN. Pertama, ASN yang akan pindah pertama akan mendapatkan tunjangan pionir.
Kedua, formasi khusus rekrutmen CPNS untuk penempatan di IKN.
Berdasarkan perincian formasi bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN), terdapat 40.021 formasi CPNS untuk penempatan di IKN.
“Jadi rekrutmen baru itu akan menjadi pegawai instansi pusat yang ditempatkan pada unit kerja yang berlokasi di IKN,” imbuh dia.
Ketiga, dengan mutasi pegawai dari pemerintah daerah di sekitar IKN.
Adapun mutasi ASN di sekitar IKN dilakukan secara terbuka dan kompetitif. Nantinya status kepegawaian pelamar yang lulus beralih menjadi Pegawai OIKN atau K/L di IKN.
Di sisi lain, ketersediaan hunian di IKN terdapat 47 tower yang selesai dibangun hingga November 2024.
“Nanti dari 47 tower itu, sebanyak 29 tower akan diisi ASN, lalu sebagian lainnya diisi TNI/Polri,” papar Anas.
Pada Juli 2024 akan selesai 8 tower dengan total 48 unit. Selanjutnya pada September 2024 bakal rampung 14 tower yang berjumlah 840 unit.
Setelah itu pada November 2024 akan ada 7 tower dengan total 420 unit.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News