GenPI.co - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 900 meter di atas puncak pada Kamis (25/7) pukul 07.19 WIB.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, mengatakan saat erupsi kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 25 Juli 2024, pukul 7.19 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata dia.
Sigit menjelaskan erupsi Gunung Semeru ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 93 detik.
Sebelumnya, gunung api ini juga meletus pada pada Kamis pukul 00.01 WIB.
Akan tetapi, visual letusan Semeru tidak teramati karena cuaca.
Setelah itu Gunung Semeru erupsi lagi pada pukul 05.41 WIB.
Tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak, sementara kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut.
"Pada pukul 05.49 WIB terjadi erupsi kembali dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 m di atas puncak atau 4.076 mdpl dengan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya," papar dia.
Maka dari itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melarang masyarakat melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak ini masyarakat juga dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Wilayah ini berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News