GenPI.co - Sebanyak 105 titik panas terdeteksi di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatra Utara.
Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah I Medan Martha Manurung mengatakan seratusan titik panas terpantau di Sumut.
"Ke-105 titik panas tersebut terpantau berdasarkan pantauan sensor medis yakni Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20," kata dia, dikutip Kamis (25/7).
Titik panas ini masing-masing terpantau 3 titik di Humbang Hasundutan, satu di Labuhanbatu Selatan, 7 titik di Labuhanbatu Utara, 1 di Mandailing Natal, dua di Padang Lawas Utara, 2 di Padang Lawas, dan 1 titik di Pakpak Bharat.
Selain itu, ada 3 titik panas di Serdang Bedagai, 6 di Tapanuli Selatan, 4 di Tapanuli Utara, 13 di Toba, 2 di Asahan, 4 di Dairi, 1 di Deli Serdang, 6 di Karo, 35 di Labuhanbatu, 2 di Langkat, dan 12 titik panas di Samosir.
Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran saat membersihkan lahan.
Apalagi saat ini di sebagian wilayah Sumatra Utara sudah memasuki musim kemarau.
"Informasi mengenai keberadaan titik panas tersebut juga sudah disampaikan kepada pemangku kepentingan agar dapat menjadi perhatian,” papar dia.
Di sisi lain, prakiraan cuaca pada Kamis (25/7) pagi rata-rata cerah berawan pada sebagian besar wilayah di Sumatra Utara.
Selanjutnya pada siang dan sore hari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Humbang Hasundutan dan sekitarnya.
Adapun di malam hari berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Di samping itu, suhu udara rata-rata 15–36 derajat celsius dengan kelembapan udara 50–90%.
Sedangkan angin bertiup dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 05 – 15 km/jam.
"Waspada potensi suhu udara yang cukup panas dan gerah di wilayah dataran rendah, perkotaan, dan pesisir pantai Sumatera Utara," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News