10 WNA Asal China Kedapatan Jualan Token Listrik hingga Pulsa di Bali

23 Juli 2024 12:30

GenPI.co - Sebanyak 10 warga negara asing (WNA) asal China di Bali kedapatan menjual token listrik, perlengkapan rumah tangga hingga pulsa.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Pramella Yunidar Pasaribu mengatakan 10 WNA China itu mengancam perekonomian karena melanggar peruntukan izin tinggal yang diberikan.

"Sebanyak 10 WNA yang sudah ditangkap mereka melakukan kegiatan sangat membahayakan masyarakat," kata dia, dikutip Selasa (23/7).

BACA JUGA:  WNA Inggris yang Bawa Kabur Truk Bakal Diusir dari Bali Setelah Jalani Hukuman

Pramella menjelaskan mereka menjual pulsa, token listrik hingga perlengkapan rumah tangga secara online.

"Mereka melakukan e-commerce, melakukan perdagangan langsung di sini dengan China," imbuh dia.

BACA JUGA:  Diduga Salahi Izin Tinggal dan Lakukan Kejahatan Siber, 103 WNA di Bali Ditangkap

Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Suhendra membeberkan WNA asal China ini masuk ke Bali menggunakan visa kunjungan untuk tujuan berbisnis.

“Mereka menggunakan visa kunjungan untuk tujuan bisnis (Indeks C2) jadi mereka seyogyanya datang ke sini aktivitas yang dilakukan pembicaraan bisnis atau pembelian barang yang ada kaitan dengan bisnis,” papar dia.

BACA JUGA:  Terlibat Kejahatan Siber, 103 WNA Asal Taiwan di Bali Terancam Dideportasi

Suhendra menyebut 10 WNA asal China ini masuk ke Bali secara bertahap mulai April, Mei dan Juni 2024.

Kini mereka ditahan sementara di Kantor Imigrasi Ngurah Rai dan Rumah Detensi Imigrasi Denpasar di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.

Pihaknya akan melakukan deportasi terhadap 10 WNA asal China tersebut.

Imigrasi juga mengusulkan nama mereka masuk daftar penangkalan masuk wilayah Indonesia.

Para WNA China ini ditangkap Kantor Imigrasi Ngurah Rai di salah satu vila di Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (11/7).

Berdasarkan data Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali, selama Januari-Juni 2024 sebanyak 66 orang WNA dideportasi.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co