Efek Candu Pemanis Buatan Bikin Pengin Lagi dan Lagi

30 Oktober 2019 01:16

GenPI.co - Sebagian orang sudah memahami efek negatif mengonsumsi minuman berpemanis buatan. Namun, mereka tetap saja meminumnya.

Sebuah penelitian yang mengupas mengenai adiksi terhadap gula menyebutkan bahwa daya candu zat tersebut lebih besar daripada kokain.

Penelitian tersebut bertajuk 'Sugar addiction: pushing the drug-sugar analogy to the limit' itu telah dipublikasikan di Jurnal Publish Med pada 16 juli 2013.

BACA JUGA: Hah? Perempuan Lebih Tertarik dengan Lelaki Psikopat?

Efek candu pada pemanis juga dipaparkan oleh Gary Wenk, Direktur Program Neuroscience di Universitas Ohio, Amerika Serikat. Kepada CNN, dia mengatakan bahwa soda berpemanis mampu memicu ketagihan, yang bahkan mengarah pada kecanduan seperti pada kokain.

Sekaleng soda berukuran 330 gram terdapat setidaknya 39 gram pemanis buatan di dalamnya atau sekitar 10 sendok teh.  Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada jumlah gula yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari, yakni 9 sendok teh bagi pria dan enam sendok teh bagi wanita.

Lonjakan gula di dalam tubuh setelah meminum soda ini akan memicu senyawa di dalam otak yang bernama dopamin di bagian otak yang bernama nucleus accumbens. Sebagai akibatnya, kamu akan merasakan euforia atau senang yang berlebihan.

BACA JUGA: Kamu Kidal? Bisa Multitasking Dong!

"Gula dalam minuman merasuk ke otak, memicu munculnya dopamin yang membuatmu senang," ujar Gary Wenk.

Gary Wenk secara khusus menulis buku tentang makanan dan saraf yang berjudul 'Your Brain on Food' mengatakan, perasaan senang itu hilang secepat dia datang. Ini membuat otak kemudian meminta lebih banyak dopamin. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co