GenPI.co - Jalur sepeda di Jakarta yang menjadi kebanggaan Gubernur Anies Baswedan ternyata belum ramah terhadap pengguna sepeda.
"Harus ada aturannya yang jelas dan tegas. Sekarang masih banyak motor yang masuk jalur sepeda, bahkan jadi tempat parkir mobil dan motor," kata Pengamat transportasi publik, Azas Tigor Nainggolan di Jakarta, Selasa (29/10).
Tigor mengatakan, Keberadaan persimpangan jalan, pertokoan dan perkantoran, kata dia, kerap membuat laju pesepeda bersinggungan dengan motor, mobil, hingga pejalan kaki.
BACA JUGA: Awas! Penerobos Jalur Sepeda di Jaksel Kena Tilang Rp500 Ribu
Menurut Tigor, situasi itu terjadi akibat jalur sepeda yang digarap sejak 20 September 2019 ini masih terputus di beberapa perlintasannya dan belum steril dari kendaraan bermotor.
"Karena ini kaitan dengan faktor keamanannya," ujar Tigor.
Tigor menilai, Pemprov DKI belum optimal membangun kesepahaman dengan sejumlah perusahaan transportasi publik dalam mengintegrasikan sepeda.
"Belum semua transportasi publik di Jakarta menyediakan gerbong khusus sepeda," katanya.
BACA JUGA: Anies Bangun Jalur Sepeda 63 Km, Ini Rincian Lintasannya
Pengamat dari Forum Warga Kota Jakarta itu juga mengkritisi jalur sepeda yang memakan bahu jalan di tengah persoalan kemacetan lalu lintas yang belum terurai maksimal.
"Idealnya jalur sepeda di atas trotoar," imbuhnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News