GenPI.co - Pencarian korban longsor tambang emas di Gorontalo terkendala cuaca buruk.
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Ida Bagus Ngurah Asrama di Gorontalo mengatakan timnya belum bisa maksimal melakukan pencarian korban longsor di area tambang emas rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Hal ini karena sebagian besar wilayah tersebut terus-menerus diguyur hujan.
"Hujan menjadi kendala utama rekan-rekan di lapangan, sehingga proses pencarian terhambat," kata dia, dikutip Jumat (12/7).
Ida menjelaskan cuaca buruk ini tak cuma menyulitkan proses pencarian korban.
Akan tetapi, hujan yang terus menerus turun di Kecamatan Suwawa Timur juga menghambat distribusi logistik.
"Cuaca buruk juga membuat helikopter yang akan mengangkut personel dari dan menuju lokasi operasi pencarian maupun untuk proses evakuasi tidak dapat dioperasikan," papar Ida Bagus.
Di sisi lain, satu unit ekskavator milik perusahaan tambang setempat tidak bisa dioperasikan.
Hal ini mengingat di sekitar lokasi pencarian masih diguyur hujan hingga adanya pergerakan tanah.
"Untuk pendistribusian logistik dan personel hanya menggunakan angkutan sepeda motor," imbuh dia.
Di samping itu, total keseluruhan korban longsor di Gorontalo yang sudah terdata berjumlah 190 orang.
Jumlah ini terdiri dari 23 orang meninggal dunia,144 selamat, dan 23 orag masih dalam pencarian.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News