GenPI.co - Longsor di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menelan korban jiwa.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo Heriyanto mengatakan dari 10 korban, 5 di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Data sementara terkonfirmasi ada 10 orang korban, 5 di antaranya telah meninggal dunia, 2 orang luka-luka, dan 3 orang lagi masih akan dilakukan pencarian," kata Heriyanto, dikutip Senin (8/7).
Heriyanto menjelaskan pencarian korban longsor di tambang ini dihentikan sementara karena berbagai faktor.
Ini mulai dari jarak dari pemukiman warga ke lokasi pertambangan rakyat cukup jauh.
Selain itu, kondisi jalan menuju ke kawasan pertambangan emas ini sulit dilalui.
Lokasi tambang yang longsor ini hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki karena beberapa jembatan putus.
Di sisi lain, cuaca di sebagian besar wilayah ini sering diguyur hujan dengan intensitas ringan.
"Untuk saat ini baru tujuh orang yang kami temukan, dan tiga lagi masih akan kita lakukan pencarian. Tidak menutup kemungkinan jumlah korban masih akan bertambah," papar dia.
Sementara itu, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi turut mengerahkan personel dari berbagai satuan dan fungsi untuk membantu proses pencarian serta evakuasi para korban.
"Personel gabungan akan dibagi menjadi tiga regu. Masing-masing regu berjumlah 50 orang. Mereka akan bekerja secara estafet, mengingat lokasi pertambangan cukup jauh dan medan yang sulit dilalui," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News