GenPI.co - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan setelah insiden serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
Semuel mengaku pengunduran dirinya ini sebagai bentuk tanggung jawab moral atas peristiwa ini.
"Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo," kata dia, dikutip Jumat (5/7).
Semuel menegaskan insiden serangan siber PDNS 2 secara teknis merupakan tanggung jawabnya.
"Saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan harusnya selesai di saya. Karena ini adalah masalah yang harusnya saya tangani dengan baik," tegas Semuel.
Semuel menjelaskan proses pemulihan PDNS 2 terus dilakukan secara optimal, meski dia mundur.
Dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo sejak 2016 hingga 2024.
Dia dikenal sebagai pimpinan di berbagai organisasi nasional dan internasional.
Dia pernah menjabat Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada periode 2012-2015, Head of Delegation ASEAN Telecommunications and IT Minister Meeting (TELMIN) pada periode 2018-2019.
Sebagai informasi insiden serangan siber PDNS 2 di Surabaya, Jawa Timur, ini melumpuhkan banyak layanan publik.
Layanan paling banyak terdampak adalah Keimigrasian pada Kamis (20/6).
Safenet menyebut sedikitnya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS 2 yang terdampak serangan siber tersebut.
Sebenarnya, Brain Cipher telah memberikan kode untuk membuka enkripsi pada PDNS 2 pada Rabu (3/7) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Di sisi lain, pemerintah menargetkan pemulihan serangan siber PDNS 2 rampung bulan ini.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News