BMKG Sebut Peningkatan Suhu di Wilayah Perkotaan di Indonesia Termasuk Tinggi

29 Juni 2024 08:30

GenPI.co - Peningkatan suhu wilayah perkotaan di Indonesia masuk terbesar dalam perhitungan nilai Land Surface Temperature (LST) global.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan suhu perkotaan atau Urban Heat Island (UHI) adalah fenomena alam berupa tingginya temperatur daerah perkotaan dibandingkan pedesaan.

“Fenomena ini dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya struktur geometris kota yang rumit, sedikitnya vegetasi, hingga efek rumah kaca. Selain itu, perubahan tutupan lahan yang menjadi lahan terbangun juga memperparah terjadinya UHI,” kata dia, dikutip Sabtu (29/6).

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Hujan Ringan hingga Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Kota Besar

Dwikorita menjelaskan efek UHI relatif cukup kuat dirasakan hingga sejumlah kota besar di Indonesia dalam 30 tahun terakhir.

Hal ini terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Medan, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Bandung.

BACA JUGA:  BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diliputi Awan

Kota-kota ini termasuk dalam 20% kota dengan nilai Land Surface Temperature (LST) terbesar.

Kota Semarang mencatatkan nilai LST tertinggi mencapai 39,4 celsius pada tahun 2019.

BACA JUGA:  BMKG: Cuaca Mayoritas Wilayah di Indonesia Cerah Berawan

Selanjutnya Kota Surabaya pada tahun 2021 menunjukkan nilai LST  mencapai 38,5 celsius.

Menurut dia, apabila tidak dikendalikan, maka tidak menutup kemungkinan dalam waktu ke depan ada peningkatan suhu.

Badan Meteorologi Dunia (WMO) menyatakan tahun 2023 tercatat sebagai tahun terpanas sepanjang pengamatan instrumental.

Dalam catatan WMO pada tahun 2023, terjadi rekor suhu global harian baru dan terjadi bencana heat wave extream yang melanda berbagai kawasan di Asia dan Eropa.

Anomali suhu rata-rata global mencapai 1,45 derajat celsius di atas zaman pra industri.

Dia menyebut angka ini nyaris menyentuh batas kesepakatan dalam Paris Agreement tahun 2015, yakni dunia harus menahan laju pemanasan global pada angka 1,5 celsius.

“BMKG secara khusus mengingatkan sudah saatnya dilakukan langkah atau gerak bersama tidak hanya pemerintah, namun seluruh komponen masyarakat, termasuk anak-anak muda Indonesia untuk memitigasi faktor pemicu peningkatan suhu tersebut,” jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co