GenPI.co - Presiden Joko Widodo mengatakan Pegunungan Arfak memiliki potensi yang cukup besar pada bidang pariwisata dan pertanian. Untuk menunjang semua itu, presiden minta waktu dua tahun membangun bandara di Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
"Kalau sudah ada bandara yang bagus mudah-mudahan akses transportasi udara bagi masyarakat Pegunungan Arfak maupun masyarakat yang mau berkunjung ke sini bisa lebih mudah," kata Jokowi saat bertatap muka bersama masyarakat dalam kunjungan kerja ke daerah tersebut, Minggu (27/10).
BACA JUGA: Damailah Papua, Ini Presiden Jokowi Hadir di Pegunungan Arfak
Selain Bandara, Jokowi siap mengabulkan berbagai pembangunan lain yang sudah diusulkan Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy pada kunjungan tersebut. Di antaranya pembangunan ruas jalan Manokwari-Anggi-Ransiki.
"Banyak sekali usulan pak bupati, ada juga pembangunan rumah sakit, puskesmas, pemekaran kampung. Tapi tentunya ini tidak bisa sekaligus, butuh waktu paling tidak 2 sampai 3 tahun," ujarnya.
Bupati Yosias Saroy mengutarakan, Pegunungan Arfak membutuhkan percepatan pembangunan agar setara dengan daerah lain. Dukungan pusat sangat diharapkan karena anggaran pemerintah daerah sangat terbatas.
BACA JUGA: Terungkap, Jokowi: Ada 300 Nama Calon Menteri
Selain pembangunan seperti yang sudah disebutkan presiden, kata bupati, ia pun berharap ada pembangunan perumahan rakyat yang diarahkan ke daerah itu. Pembangunan infrastruktur dasar yang juga mendesak di daerah tersebut yakni jaringan telekomunikasi serta instalasi pembangkit listrik. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News