Berhasil Dapatkan Sertifikat Laik Operasi, PLN Siap Operasikan PLTA Jatigede

21 Juni 2024 22:30

GenPI.co - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) berhasil mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede yang berkapasitas 2x55 Mega Watt (MW).

Keberhasilan ini menandai kesuksesan PLN dalam menambah pembangkit energi baru terbarukan di Indonesia.

PLH General Manager PLN UIP JBT, Senior Manager Operasi Konstruksi 1, Kunto Nugroho mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan pencapaian luar biasa khususnya bagi PLN dan Indonesia.

BACA JUGA:  Bantu Permodalan Koperasi Warga di Sekitar PLTA Upper Cisokan, PLN Diapresiasi

Penambahan kapasitas pembangkit dengan energi hijau tersebut menjadi wujud dari komitmen PLN dalam mencapai target Net Zero Emmision di tahun 2060.

"Ini merupakan wujud komitmen PLN dalam transisi energi dan mencapai Net Zero Emmision," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/6/2024).

BACA JUGA:  PLN UIP JBT Bantu Pembangunan Sarana Air Bersih untuk Pesantren Al-Huda Cipongkor

Serangkaian tahap uji dijalankan PLN terhadap PLTA Jatigede sampai dengan berhasil diterbitkannya SLO oleh Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sebelumnya, PLTA Jatigede juga telah berhasil melewati tahap uji Performance Test dan Reliability Run Unit 1 dan Unit 2.

BACA JUGA:  PLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune

Uji tersebut bertujuan untuk memastikan pembangkit bisa beroperasi secara efisien, aman dan sesuai dengan spesifikasi desain serta beroperasi secara andal dan dapat menangani tuntutan operasional yang diharapkan tanpa penghentian atau kegagalan yang tidak direncanakan.

Kunto menyebut PLTA Jatigede akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan porsi pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Menurut dia, keseriusan PLN dalam transisi energi juga sejalan dengan keseriusan PLN dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan.

Dia mengatakan saat ini tantangan di PLN adalah memastikan suplai listrik tercukupi, khususnya karena sekarang transisi energi sudah dimulai.

"Selanjutnya adalah menyediakan energi bersih yang ramah lingkungan. PLTA Jatigede ini pastinya akan menambah porsi pembangkit ramah lingkungan di Indonesia," katanya.

Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2, Husni Wardana menjelaskan PLTA Jatigede akan beroperasi dengan ditopang 2 unit pembangkit yang masing-masing berkapasitas 55 MW sehingga secara keseluruhan PLTA ini akan memiliki kapasitas sebesar 110 MW.

PLTA Jatigede memiliki dua pembangkit yang masing-masing kapasitasnya 55 Mega Watt sehingga total kapasitas keseluruhannya adalah 110 Mega Watt.

"Jumlah ini akan memberikan dampak besar bagi target penambahan kapasitas pembangkit EBT. Ini juga menjadi bagian dari program ketahanan energi karena usia PLTA yang relatif jauh lebih lama," jelasnya.

Husni juga menyebut pencapaian lainnya yakni percepatan penerbitan SLO yang semula ditargetkan pada Oktober 2024 namun dapat diselesaikan pada Juni 2024.

"Target semula adalah penerbitan SLO itu di bulan Oktober 2024 dan itu hanya untuk satu unit. Namun, pada Juni ini, kita berhasil mendapatkan langsung dua sekaligus SLO untuk kedua unit," ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co