GenPI.co - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat mencatat peredaran hewan kurban jelang Iduladha ada sekitar 80.000 ekor.
Medical veteriner DKPP Provinsi Jabar drh Septian Widiarto mengatakan kebutuhan hewan kurban di Jabar naik 15% dalam 3 tahun terakhir.
"Untuk hewan kurban besar seperti sapi sekitar 80.000 ekor, namun kebutuhannya bisa mencapai 100.000 ekor selama Hari Raya Kurban, sedangkan hewan kurban kecil seperti kambing atau domba bisa sampai 100.000 ekor lebih," kata dia, dikutip Kamis (13/6).
Septian menjelaskan untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban, pihaknya menggandeng Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) Cianjur, dan dinas yang sama di sejumlah kota/kabupaten.
"Selama melakukan pemeriksaan di sejumlah kota/kabupaten termasuk di Cianjur tidak ditemukan adanya penyakit, hanya beberapa kandang dinilai tidak layak karena mengalami kelebihan kapasitas atau over load," papar dia.
Septian membeberkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan di 27 kota/kabupaten di Jabar.
Ini mencakup pemeriksaan secara fisik hingga hal mencurigakan atau penyakit berbahaya pada hewan.
Tidak hanya pemeriksaan kesehatan, pihaknya juga melakukan pengawasan di perbatasan.
Langkah ini untuk memastikan pendistribusian hewan kurban terjamin kesehatannya hingga ada dokumen dari tempat asalnya.
"Kami juga melibatkan dinas terkait di masing-masing kota/kabupaten di Jabar untuk melakukan pengawasan guna memastikan hewan ternak yang masuk ke wilayahnya dalam kondisi sehat lengkap dengan dokumen pendukung," ungkap dia.
Di sisi lain, hewan kurban ini banyak berasal dari luar Jabar, seperti dari Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB.
Adapun kambing atau domba kebutuhannya masih dapat terpenuhi dari lokal seperti dari Kabupaten Garut.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News