BMKG: Cuaca Panas Lazim di Akhir Musim Kemarau

26 Oktober 2019 15:50

GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat cuaca panas melanda beberapa kawasan seperti Jawa, Bali, NTB, NTT dan Sulawesi. Cuaca panas ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, mengatakan kondisi suhu panas hingga cuaca terasa sangat panas tersebut lazim terjadi di periode akhir musim kemarau. Penyebabnya karena posisi semu matahari saat ini sedang berada di sekitar equator, sehingga pemanasan dari sinar matahari maksimal.

“Pada September, matahari berada di sekitar wilayah khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga Desember 2019. Sehingga pada Oktober, posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian Selatan yaitu Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan sebagainya,” ujar Fachri dalam keterangan resminya, Sabtu (26/10).

BACA JUGA: BMKG: Cuaca di Jakarta Diperkirakan Cerah pada Senin

Lebih lanjut ia menambahkan, masa udara yang kering dan panas tersebut menyebabkan sulitnya pertumbuhan awan. Karena awan minim (langit cerah), maka pemanasan dari sinar matahari langsung diterima bumi tanpa terhalang awan sehingga suhu makin naik.

BACA JUGA: BMKG: Tenang, Badai Hagibis Tidak Pengaruh Cuaca ke Indonesia

Catatan BMKG dalam 24 jam terakhir suhu di kawasan Jatiwangi Cirebon bahkan hingga menyentuh  38,8 derajat Celcius di. Sementara rekor cuaca panas tertinggi terjadi pada 24 Oktober 2019 di daerah Ciputat, Jakarta Selatan, yaitu 39,6 derajat Celsius.
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co