GenPI.co - Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia meski sudah menuju musim kemarau.
Prakirawan BMKG Nurul Izzah Fitria mengatakan penyebabnya adalah kemunculan fenomena perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan pertemuan angin atau konfluensi.
Kondisi ini menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia masih diguyur hujan.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik konvergensi dan konfluensi tersebut," ujar dia, Rabu (29/5).
BMKG memprediksi cuaca kota besar yang mengalami hujan ringan hingga sedang, seperti Padang, Pekanbaru, Bengkulu, dan Tanjung Pinang.
Namun demikian, cuaca berawan hingga berawan tebal berpotensi terjadi di Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Palembang, dan Banda Aceh.
Sedangkan, hujan petir berpotensi terjadi hanya di Jambi.
Di sisi lain, sebagian besar kota di Jawa diperkirakan berawan hingga cerah berawan.
Selanjutnya, di Denpasar justru langit berawan, tetapi Mataram dan Kupang hujan ringan.
Hujan ringan juga diprediksi turun di Palangka Raya, Banjarmasin, dan Samarinda.
Adapun cuaca berawan di Pontianak dan kabut di Tanjung Selor.
Di Sulawesi diprediksi mengalami hujan ringan hingga sedang, kecuali Gorontalo yang diguyur hujan petir.
Selain itu, kota besar di timur Indonesia juga berpotensi hujan ringan hingga sedang, kecuali Ambon.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News