Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 58 Orang Meninggal

GenPI.co - Jumlah korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) sebanyak 58 orang meninggal dunia.

Hal ini dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait korban korban banjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda 5 kabupaten/kota di Sumbar hingga Rabu (15/5).

"Ini berdasarkan data yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Operasi BNPB hari ini," kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, dikutip Kamis (16/5).

BACA JUGA:  Gunung Marapi Banjir Lahir Dingin, Jalan Bukittinggi-Padang Terputus

Fajar membeberkan jumlah korban hilang banjir lahar dingin ini juga bertambah dari 27 menjadi 35 orang.

Di sisi lain, jumlah keluarga terdampak sebanyak 1.543 keluarga dan 33 orang luka-luka.

BACA JUGA:  Banjir Lahar Dingin dari Gunung Marapi, 256 Warga Terdampak

Mereka yang terdampak bencana ini berasal dari Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.

"Jumlah kemungkinan berubah lagi karena BNPB, beserta tim gabungan termasuk BPBD di Sumatera Barat masih melaksanakan pengkajian dan melangsungkan proses pencarian, evakuasi korban," ungkap dia.

BACA JUGA:  Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Terjang 5 Desa, Ini Kondisinya

Selain itu, pihaknya memastikan kebutuhan pokok dan penunjang untuk para korban segera disalurkan.

Bantuan akan dikirim melalui pengiriman jalur darat maupun udara menggunakan helikopter.

"Demi menunjang kelancaran operasi penanganan darurat dan rujukan laporan dari BMKG ada potensi hujan sedang-deras beberapa hari ke depan, maka hari ini kami mulai melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca," tutur dia.

BNPB mencatat sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang diterjang banjir bandang bercampur material lahar hujan pada Sabtu (11/5) malam.

Bencana ini juga melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang pada Senin (13/5).

Bencana ini juga sempat memutus jalur transportasi Padang-Agam-Tanah Datar-Bukittinggi-Solok.(ant)