Gandeng Kemenkes, GSK Indonesia Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024

16 Mei 2024 06:30

GenPI.co - GSK Indonesia menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan empat Asosiasi Medis untuk memeringati Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2024.

Seperti diketahui sebelumnya, penyakit kronis di antara kelompok usia muda telah memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan dan sosial ekonomi negara.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut diperlukan perubahan paradigma yang berbasis pengobatan ke pola pikir pencegahan yang lebih komprehensif.

BACA JUGA:  Solusi Anak Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Orang Tua Tidak perlu Khawatir

Salah satunya adalah dengan memperluas manfaat vaksinasi untuk melindungi diri terhadap penyakit menular dari masa kanak-kanak hingga usia lanjut menjadi sangat penting.

Hal tersebut yang telah dilakukan oleh GSK Indonesia bersama Kemenkes dan empat Asosiasi Medis.

BACA JUGA:  Seribuan Warga Karanganyar Jawa Tengah Tolak Imunisasi Polio, Kok Bisa?

Diharapkan melalui vaksinasi lengkap, generasi muda dan lansia dapat hidup sehat dan aktif.

Sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian dengan memperpanjang produktivitas dan mengurangi beban biaya perawatan kesehatan.

BACA JUGA:  Tips Menangani Anak Demam Setelah Menjalani Imunisasi

Dokter Mohammad Syahril Mansyur selaku Juru Bicara Kemenkes mengatakan bahwa pemerintah telah menyusun fokus agenda Program Imunisasi Nasional 2024.

Yakni dengan tema untuk seluruh kelompok usia, serta mengantisipasi segala tantangan yang mungkin muncul dalam pemenuhan tingkat vaksinasi secara keseluruhan di kalangan anak-anak dan dewasa.

"Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa pemberian vaksinasi menjadi sangat penting dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat sekaligus sebagai bekal untuk menuju Indonesia Maju 2045," ucap Mohammad Syahril Mansyur dari rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (15/5).

Lebih lanjut, Syahril menekankan bahwa vaksinasi bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga kelompok dewasa, karena prinsipnya adalah melatih sistem imun tubuh agar bisa melawan penyakit menular.

"Pada kesempatan ini, Pemerintah juga menyampaikan dukungan atas inisiatif yang dilakukan oleh GSK Indonesia dalam memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan terkait, mulai dari asosiasi hingga sektor swasta atas kontribusi dan kegigihan mereka dalam menyukseskan Program Imunisasi Nasional," imbuhnya.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), salah satu Asosiasi Medis di Indonesia turut berkomitmen dalam menyukseskan Program Imunisasi Nasional melalui upaya peningkatan perlindungan bagi anak-anak dari Vaccine-Preventable Diseases (VPD).

Dokter Hartono Gunardi selaku Ketua Satgas Vaksinasi IDAI mengatakan, Indonesia telah mengalami penurunan cakupan vaksinasi yang cukup berdampak pada target vaksinasi nasional terlebih pada masa pandemi.

Dari 2018-2023 secara akumulatif jumlah anak yang tidak mendapatkan vaksinasi sama sekali mencapai 1,8 juta anak.

”IDAI akan mengimplementasikan serangkaian strategi, seperti menyampaikan pentingnya keterampilan komunikasi dokter dalam menginformasikan topik-topik terkait masalah vaksinasi untuk mengatasi keraguan dan disinformasi terhadap vaksinasi di masyarakat,” ujar Hartono.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co