GenPI.co - Sebanyak 14.045 jiwa terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Jumlah ini terdiri atas 6.842 laki-laki dan 7.044 perempuan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan dari jumlah tersebut warga yang mengungsi sebanyak 6.125 jiwa.
Dengan rincian, 2.943 laki-laki dan 3.182 perempuan yang tersebar di 13 titik pengungsian.
"Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro telah membentuk tim verifikasi data pengungsi yang melibatkan organisasi perangkat daerah terkait dan kapitalau (kepala desa)," kata dia, dikutip Jumat (26/4).
Abdul menjelaskan Gunung Ruang meletus ini membuat kerugian karena berdampak ke 3.331 unit rumah, 31 unit sarana ibadah, 11 unit perkantoran, 21 unit sarana pendidikan, dan 5 unit sarana kesehatan.
Adapun jumlah rumah rusak sebanyak 363 unit.
Dia membeberkan selanjutnya penanganan pengungsi akan dipisahkan menjadi 2 bagian.
Pengungsi dari Pulau Ruang akan disatukan dalam satu tempat di gedung Balai Latihan Kerja (BLK).
Sedangkan pengungsi yang berasal dari Pulau Tagulandang tersebar di rumah sanak famili atau masih bertahan di rumah mereka.
Di sisi lain, BNPB terus mendampingi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) meskipun status aktivitas vulkanik Gunung Ruang turun dari Awas (level IV) menjadi Siaga (level III).
Penurunan status Gunung Ruang tersebut berlaku sejak Senin (22/4) pukul 09.00 WITA.
BNPB juga memasang rambu yang menginformasikan larangan untuk memasuki Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi.
Kedua kampung ini berada di dalam radius 4 kilometer atau berada di kaki Gunung Ruang.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News