GenPI.co - Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, Jawa Barat, menggunakan mesin pompa air Alkon untuk mencari belasan korban banjir dan tanah longsor yang hilang di Desa Sinargalih dan Cibenda, Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Kantor SAR Bandung Heri Marantika mengatakan mesin pompa air ini biasanya dipakai untuk mengalirkan air di bidang pertanian.
Akan tetapi, saat ini pihaknya menggunakan alat ini sebagai upaya pencarian korban bencana yang hilang.
Heri membeberkan alat ini dipakai lantaran alat berat seperti buldozer dan ekskavator tidak bisa masuk ke lokasi kejadian lantaran berupa kawasan perbukitan.
“Jumlah Alkon yang diterima dari pemerintah daerah ada beberapa unit, semuanya digunakan di tiga titik pencarian,” kata Heri, dikutip Selasa (26/3).
Heri membeberkan jalan penghubung menuju lokasi kejadian di Desa Sinargalih dan Cibenda tidak memungkinkan untuk dilewati mobil pengangkut alat berat.
Menurut dia, jalan ke lokasi bencana banjir dan longsor di Bandung ini sempit dan berkelok.
Maka dari itu, tim memanfaatkan pompa air untuk mengurangi ketebalan material sisa banjir dan tanah longsor yang diduga menimbun para korban.
Sebagai informasi, sebanyak 11 warga dilaporkan hilang saat terjadi bencana banjir dan tanah longsor pada Minggu (24/3) malam.
Dalam perkembangannnya, sebanyak 2 orang ditemukan selamat dan 9 korban lain masih hilang.
Di sisi lain, bencana ini menyebabkan sebanyak 400-an orang di Sinargalih dan Cibenda harus mengungsi.
Bahkan, ada 2 warga mengalami luka karena terkena serpihan material longsor.
Tak cuma itu, puluhan rumah warga dan bangunan fasilitas umum rusak, 25 rumah di antaranya rusak berat serta 1 rumah terancam ambruk.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News