Dikabarkan Jadi Menteri Digital, Rekam Karier Nadiem Bikin Nganga

21 Oktober 2019 15:06

GenPI.co - Nadiem Makarim menjadi salah satu kandidat potensial yang akan mengisi jabatan menteri Kabinet Kerja jilid II. Kabarnya ia akan menjadi menteri digital.

Pengalaman dan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan menjadi salah satu kelebihan dari Nadiem.

Nadiem Makarim lahir di Singapura, pada 4 Juli 1984. Nadiem merupakan putra bungsu dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.

Ayah Nadiem merupakan seorang aktivis dan pengacara. Sedangkan ibunya bekerja sebagai penulis lepas.

BACA JUGA: Nama Menteri Kabinet Kerja Jilid 2 Diumumkan Hari ini

Nadiem Makarim mengenyam pendidikan dasar dan menegah pertamanya di Jakarta. Kemudian, Nadiem melanjutkan pendidikan SMA di Singapura.

Lulus dari SMA, Nadiem melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat dari tahun 2002 hingga 2006.

Tiga tahun setelah lulus S1, Nadiem melanjutkan studi S2 di Harvard Business School dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA).

Setelah merampungkan pendidikan S2-nya, Nadiem kembali ke Indonesiadan memulai karier di lembaga konsultan Management Consultant ternama dunia di McKinsey & Company.

BACA JUGA: Deretan Profesional Bakal Jadi Menteri, Kurs Rupiah/USD Menguat 

Setelah itu, Nadiem juga menjadi Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia. Lainnya, ia menjadi Chief Innovation officer Kartuku.

Setelah bekerja di sejumlah perusahaan, Nadiem memutuskan untuk mendirikan usaha. Nadiem pun mendirikan bisnis transportasi online yang bernama Gojek pada tahun 2011.

Nadiem mendirikan Gojek sejak nol dengan jumlah driver sebanyak 20 orang dan menggunakan sistem call center. Pada saat itu, pelanggan Gojek menghubungi langsung call center untuk mendapatkan driver terdekat.

Seiring berjalannya waktu, bisnis Gojek berkembang pesat dan merambah ke sistem online. Gojek pun semakin dikenal sebagai aplikasi pesan ojek online yang berkembang besar di Indonesia.

Saat ini, aplikasi Gojek telah beroperasi di 50 kota di negara-negara Asia Tenggara.

Selain itu, berdasarkan riset terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Gojek disebut telah berkontribusi sebesar Rp 9,9 triliun per tahun kepada perekonomian Indonesia.

Sebagai pebisnis yang sukses, Nadiem pernah meraih sejumlah penghargaan bergengsi di tingkat internasional. Nadiem menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year pada tahun 2016, dan menjadi orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan pada tahun 2012.

Nadiem juga masuk dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018. Kemudian, pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co