GenPI.co - Ledakan terjadi di area Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob atau Mako Brimob, Jalan Gresik, Kota Surabaya, pada Senin (5/3).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam ledakan di markas Gegana Polda Jawa Timur ini.
Namun demikian, ada sebanyak 10 personel terluka akibat ledakan ini.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto menjelaskan ledakan di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob menyebabkan 10 personel kepolisian terluka.
"Saya pastikan tidak ada korban meninggal, jadi hanya 10 korban luka-luka," kata Kapolda.
Imam membeberkan korban mengalami luka karena terkena serpihan kaca bangunan imbas ledakan tersebut.
Menurut dia, ketika ledakan terjadi para personel sedang melaksanakan kegiatan latihan olah TKP pascaledakan.
Kegiatan ini berjarak sekitar 10 meter dari lokasi ledakan utama atau di gudang penyimpanan bahan peledak.
Di sisi lain, dia memastikan korban ledakan sudah mendapatkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan milik kepolisian.
"Alhamdulillah sudah ditangani Rumah Sakit Bhayangkara dan tidak ada yang serius. Kami inapkan agar kondisinya bisa dilakukan observasi," papar dia.
Selain itu, pihaknya melakukan pengecekan, termasuk bangunan yang ada di sekitarlokasi kejadian.
"Salah satunya kantor kecamatan, kantor kodim, termasuk kaca di detasemen pecah karena efek getaran yang kuat. Kami sedang melakukan pendataan," ungkap dia.
Kapolda memastikan bahan peledak yang meledak tersebut masuk kategori low explosive.
"Kenapa dikatakan low explosive, karena banyak saksi mata melihat ada efek asap putih, itu salah satu tanda low explosive," imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo memastikan ledakan hanya terjadi di kantor Detasemen Gegana Satbrimob.
Sodiq menyebut ledakan bersumber dari gudang tempat penyimpanan bahan peledak.
"Ledakan hanya dari dalam dan itu terjadi jam 10-an pagi," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News