GenPI.co - Kampung Pemulung merupakan sebutan sebuah tempat yang dihuni oleh warga di mana mereka bekerja sebagai pemulung. Kampung pemulung ini salah satunya ada di Keputih Tegal, Surabaya.
Aktivitas warga di pinggiran Kota Surabaya tersebut mayoritas bekerja sebagai pemulung, sortir rongsok, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan mengumpulkan barang bekas. Salah seorang warga bernama Ustaz Fauzi dan istrinya tergerak hatinya untuk mengabdikan diri sebagai guru ngaji di Rumah Quran Kampung Pemulung.
Mereka prihatin dengan kondisi anak-anak yang kurang paham tentang ilmu agama khususnya mengaji. Oleh karena itu lah, Rumah Quran kampung pemulung ini berdiri.
Ustaz Fauzi dan istrinya rutin mengajar ngaji kepada anak-anak pemulung setiap sore di kediamannya yang disulap tempat belajar. Rumah Quran berdiri dari hasil swadaya warga sekitar yang peduli terhadap di Kampung Pemulung.
Dikutip dari laman Kitabisa.com, Rumah Quran dibangun dari barang-barang hasil rongsokan dan memulung. Atap dan temboknya terbuat dari triplek dan rak-rak serta lemari bekas digunakan untuk menaruh Alquran dan berbagai buku keagamaan.
"Meski orangtua bekerja mencari rongsokan, anak-anak harus tetap bersyukur. Karena hasil keringatnya adalah halal, dan memulung bukan mencuri atau mengambil barang yang bukan haknya. Maka dari itu anak-anak harus rajin belajar ya," demikian ujar Ustaz Fauzi kepada murid-muridnya, seperti yang dilansir dari laman Kitabisa.com.
Kesibukkan orang tua yang menyita waktu membuat pendidikan anak-anak warga di Kampung Pemulung kurang mendapat perhatian. Anak-anak seolah kehilangan waktunya untuk belajar ilmu agama dan Alquran di sini.
Karenanya, guys, ayo bantu Kampung Quran Pemulung dengan cara berdonasi di www.kitabisa.com. Berapa pun sumbangan kamu akan sangat berguna bagi mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News