GenPI.co - Jajanan anak-anak SD dewasa ini sangat beragam. Namun satu hal yang selalu menjadi pilihan yakni, jajanan dengan harga yang murah.
BACA JUGA : Anggaran Baju Dinas DPRD Sulsel Bisa Sekolahkan Ribuan Anak SD
Lantaran uangnya dibatasi orangtua, anak-anak kerap memilih jajanan yang murah, enak, dan banyak. Hal ini juga mempengaruhi penjual. Akhirnya, tanpa memikirkan efek ke depan, mereka memilih bahan baku yang murahan padahal mengandung zat berbahaya.
Hal ini membuat sejumlah pendidik prihatin. Sekelompok guru yang belum diketahui nama sekolahannya membeberkan penemuan mereka soal jajanan siswa-siswi mereka.
Para guru ini 'unboxing' bahan martabak telor seribuan yang kerap dibeli anak-anak di abang yang mangkal depan sekolahan. "Ini martabak telur, isinya telur, bihun dan sosis," kata salah satu guru tersebut.
Logikanya, harga telur saja mencapai Rp 2.000 per butir. Bagaimana bisa si abang menjual hanya seribu rupiah? "Ternyata sosisnya seperti ini bentuknya. Kenyal-kenyal, seperti lilin mainan," ujar bu guru lagi.
BACA JUGA : Kocak, Hari Pertama Sekolah Bocah SD Ini Nangis Kejer
BACA JUGA : Kocak Parah, Pengalaman Anak Rantau Pertama Kali Cobain Starbucks
Dalam video yang diunggah @leehandoko pada Kamis (17/10) ini, si ibu guru menerangkan jika bisa saja sosis tersebut mengandung zat karsinogen yang memicu kanker. "tolong panggil abang yang jualnya, deh," demikian kalimat bu guru sebelum video berdurasi 1 menit 18 detik itu berakhir.
Netizen pun bereaksi dan langsung mencolek akun Kementerian Kesehatan, BPOM, dan Divisi Humas Polri agar meneliti kasus tersebut dengan seksama. Ingin lihat videonya? Simak di bawah ini.
Nah lho! Bahaya lho! Hati2 kalo beli makanan ya. Salut buat ibu guru yang di video, “tolong panggil abang yg jualnya deh” love you, bu guru. ❤️❤️ pic.twitter.com/xkCMp83MPQ
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News