GenPI.co - Status Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat naik menjadi level III atau siaga.
Kenaikan status ini berdasarkan analisis dan evaluasi aktivitas Gunung Marapi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG).
Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan mengatakan berdasarkan pengamatan visual 1-8 Januari 2024 Gunung Marapi terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Pihaknya mengamati adanya asap kawah utama berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 150-700 meter di atas puncak.
Di sisi lain, erupsi teramati dengan tinggi kolom 700 meter di atas puncak dengan kolom erupsi Gunung Marapi berwarna kelabu.
"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh tingkat aktivitas Gunung Marapi dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) terhitung 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB dengan rekomendasi yang disesuaikan potensi/ancaman bahaya terkini," kata dia, Selasa (9/1).
Hendra membeberkan dengan adanya peningkatan status gunung berapi ini, maka PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi.
Pertama, masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pendaki, pengunjung atau wisatawan dilarang berkegiatan di radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (kawah verbeek).
Kedua, masyarakat di sekitar lembah, aliran dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi supaya waspada potensi bahaya lahar yang dapat terjadi saat musim hujan.
Hendra menambahkan apabila terjadi hujan abu, maka masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan.
Selain itu, warga diimbau mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Terakhir, dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, situs Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News