Temu Sapa di Ngawi, Ibas Beber Pentingnya Peran Anak Muda untuk Bangsa

GenPI.co - Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) membeberkan pentingnya peran anak muda untuk Bangsa Indonesia saat melakukan temu sapa di Ngawi, Jawa Timur.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu melakukan temu sapa di Ngawi ditemani oleh istrinya, Aliya Baskoro Yudhoyono.

Keduanya sengaja menyediakan sesi khusus bertemu generasi milenial dan gen Z dalam acara 'Kongko Muda Kreatif Maju Bersama Mas Ibas'.

BACA JUGA:  Politikus Senior Partai Demokrat Nyatakan Dukungan untuk Anies Baswedan

Banyak hal yang dibahas pada acara tersebut, seperti musik, politik khas anak muda, dan motivasi masa depan.

Ibas menyampaikan bahwa generasi muda harus bisa menjadi contoh dan inspirasi dalam meraih mimpi di masa kini dan depan.

BACA JUGA:  Cek Fakta: Mengaku Korupsi, SBY Minta Anas Urbaningrum Tidak Seret Ibas

Adik dari Agus Harimurti Yudhoyono itu mendukung penuh agar anak muda bisa melanjutkan pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi, bahkan S2 maupun S3.

Dia juga berharap agar para anak muda dapat menyeimbangkan nilai-nilai dalam kehidupan, baik dalam membahagiakan diri sendiri, menemukan jati diri, berbakti pada orang tua, serta terus beribadah.

BACA JUGA:  Ibas Demokrat Rayakan HUT ke-43 dengan Launching Album Musik

“Yang muda yang berbakti kepada orang tua, yang muda yang berkreasi dalam kehidupan seni dan budaya, yang muda juga terus menjadi contoh sebagai inspirasi, meraih mimpi-mimpi yang positif untuk masa kini dan masa depan Indonesia,” tutur Ibas dari rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (10/12).

Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur VII dari Partai Demokrat ini juga memberikan motivasi agar para generasi muda tidak hanya bergantung pada lapangan kerja yang ada, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dengan kreativitas dan keterampilan yang dimiliki.

“Saya ingin generasi zilenial ini menjadi generasi yang terus meningkatkan kreasinya, tidak sering mengeluh apalagi melakukan cara-cara komunikasi yang keluar dari kepatutan demokrasi beretika," imbuhnya.

Ibas juga mengimbau agar generasi millennial dan gen Z bisa terus menjaga sikap dan tutur kata, termasuk menghindari hoax, fitnah dan ujaran kebencian.

"Bisa berkata jujur, berkata baik, berkata positif, maka mesti hindari bicara terkait dengan hoax, ‘negativity’ atau sesuatu yang buruk,” tuturnya.(*)