Serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza Dikutuk Komisi I DPR RI

21 November 2023 19:30

GenPI.co - Serangan Israel yang merusak Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, Senin (20/11) dikutuk keras oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.

Hal tersebut disampaikan Meutya Hafid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (21/11).

"Kami mengutuk keras kejahatan yang dilakukan oleh Israel dengan membombardir dan mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza, hingga menewaskan 12 tenaga kesehatan Palestina," tuturnya.

BACA JUGA:  Militer Israel Hujani Gaza dengan Rudal, Dibalas Seratusan Roket

Menurut Meutya, Israel telah melanggar konvensi bahwa orang sakit dan terluka, staf medis, rumah sakit, serta fasilitas medis harus dilindungi saat perang.

"Israel jelas melakukan kejahatan perang di Gaza," ucapnya.

BACA JUGA:  Perang di Gaza Menimbulkan Tsunami Korban Psikologis

Oleh sebab itu, Meutya Hafid mendesak kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza harus segera dihentikan.

Sebelumnya, Indonesia telah berupaya melalui Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan PBB, Sidang Darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC.

BACA JUGA:  RS Indonesia di Gaza Dibangun untuk Kemanusiaan, Kata Petinggi MUI

Indonesia juga sudah melakukan pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

"Upaya itu dalam rangka meminta dukungan gencatan senjata di Gaza. Namun, Israel terus melakukan serangan secara membabi buta terhadap rakyat Palestina di Gaza," papar Meutya Hafid.

Selain itu, ada cara lain yang bisa dilakukan dunia internasional dalam menekan Israel, seperti saat menghentikan sistem apartheid di Afrika Selatan pada 1990-an.

Saat itu, tekanan tidak hanya berasal dari dalam negeri Afrika Selatan, tetapi juga ada dari dunia internasional.

"Indonesia bisa menjadi pencetus dan membawanya ke dunia internasional; dan bila gerakan internasional menekan Israel semakin meluas, maka bisa terjadi game changer yang hasilnya bisa sangat positif bagi masyarakat Palestina, baik di Gaza maupun di Tepi Barat," tandas Meutya Hafid. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co