GenPI.co - Indonesia sedang dihebohkan dengan kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto. Senjata yang digunakan pelaku merupakan pisau hitam dengan gagang yang terlilit tali merah. Mirip Kunai, senjata tradisional masyarakat Jepang yang biasa digunakan para ninja.
Di Kepulauan Riau juga ada loh senjata tradisional masyarakat melayu yang digunakan untuk bertarung dengan jarak dekat. Berikut beberapa senjata tradisional Kepri yang perlu kamu ketahui.
BACA JUGA:
Viral Kunai Senjata Ninja yang Dipakai Penyerang Wiranto
Wiranto Ditusuk: Pelaku Pakai Pisau Mirip Kunai Milik Naruto
Keris
Tentunya tidak asing lagi mendengar senjata inikan? Keris begitu terkenal di seluruh pelosok negeri. Bahkan di zaman dulu, keris diyakini dan dipandang sebagai senjata pusaka yang memiliki kekuatan tertentu. Pada sebagian masyarakat di Nusantara, terutama di Jawa hingga di Semenanjung Melayu, Malaysia, keyakinan itu masih tertanam sampai sekarang. Banyak para Raja Melayu, bahkan masyarat biasa menggunakan Keris sebagai senjata untuk melindungi diri.
Pedang Jenawi
Pedang jenawi ini mirip dengan samurai. Panjangnya bisa mencapai 1 meter. Keunggulan pedang jenawi adalah memberikan ancaman dari tiga arah. Dapat ditebaskan ke kiri dan ke kanan, di samping dapat menjadi tombak diarahkan ke depan. Yang menggunakannya juga bukan sembarangan orang. Melainkan orang yang pandai bersilat dan berilmu (Panglima).
Beladau
Senjata berukuran kecil sepeti belati ini tampak unik dengan lengkungannya. Tentunya dipergunakan saat bertarung dengan jarak dekat. Beladau memiliki ketajaman satu sisi dan juga tajam 2 sisi dengan bentuk yang semakin ke ujung semakin melengkung. Dengan ukurannya ini begitu praktis untuk dibawa. Biasanya digunakan untuk berburu ataupun untuk berjaga-jaga saat berada di hutan. Bahan yang digunakan terbuat dari baja yang berkualitas tinggi. Sehingga menghasilkan senjata yang sangat tajam, awet dan tidak mudah berkarat.
Badik Tumbuk Lada
Badik Tumbuk Lada merupakan senjata tradisional khas melayu. Meliputi Sumatera dan Kepulauan Riau hingga di Semenanjung Melayu. Bentuk badik tumbu lada mirip dengan keris. Tetapi, tidak bergelombang. Pada zaman dulu dipergunakan untuk berburu dan berperang. Namun, selain untuk berperang, Tumbuk Lada menjadi salah satu kelengkapan pakaian adat di Kepulauan Riau, Jambi, Deli, Siak dan Semenanjung Tanah Melayu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News