Ingin Dimajukan, Target Ground Breaking TPPAS Legok Nangka pada November 2024

GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jabar berkomitmen dalam mencari upaya terbaik untuk pengelolaan sampah di Jabar.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut mengenai Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung yang harus segera beroperasi.

"Legok Nangka itu saya sudah meninjau dan sekarang masih dalam proses. Target ground breaking pada November 2024. Kami ingin dimajukan. Ini masih terus dibahas oleh tim," tuturnya, Rabu (20/9/2023).

BACA JUGA:  Masalah Sampah di Kota Bandung Sudah Darurat, Sekolah Diminta Tingkatkan Kepedulian

Untuk TPPAS Lulut Nambo di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor saat ini dalam progres pembangunan tahap I mencapai 87 persen.

Untuk tahap I, TPPAS Lulut Nambo diperkirakan hanya mampu mengolah sampah sebanyak 50 ton per hari.

BACA JUGA:  Sudah Ekstrem, Warga Diminta Tidak Membuang Sampah ke Sungai

"Total luas lahan 55 hektare itu Lulut Nambo mengolah sampah dengan sistem Refuse Derived Fuel (RDF)," katanya.

Sementara mengenai penanganan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, penanganan sampah di periode darurat sampai 25 September terus diupayakan sedemikian rupa supaya terselesaikan dengan baik.

BACA JUGA:  Jabar Fokus Soal Pengelolaan Sampah, Bey Machmudin: Sudah Darurat Sekali

"(TPA) Sarimukti sudah semakin baik pemadamannya. Tapi, baru 50 persen yang bisa dikirimkan dari tiap daerah. Mereka harus berkomitmen untuk mengurangi sampah dari awal," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya telah menginstruksikan penjabat bupati dan wali kota di kawasan Cekungan Bandung supaya mengarahkan seluruh camat sampai lurah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar memilah dan memilih sampah dari rumah. (*)