GenPI.co - Diperkenalkannya teknologi Kereta Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung menjadi tanda era baru dalam transportasi di Indonesia.
Kereta Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung, atau biasa disebut dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu telah resmi diperkenalkan ke khalayak umum.
Peresmian tersebut berlangsung di Depo Tegal Luar, Bandung, yang disertai dengan upacara peresmian pertukaran budaya serta kegiatan hari terbuka pertama.
Diketahui, ini kali pertama 'rumah kereta cepat' itu dibuka untuk umum. Kurang lebih 200 orang dari tokoh masyarakat, penggemar kendaraan, komunitas kereta, pelajar dan berbagai kalangan masyarakat umum lainnya dari seluruh daerah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dari rilis yang diterima GenPI.co, Senin (11/9), CRRC bersama dengan KCIC, China Railway, dan beberapa unit lain berupaya menghadirkan pusat edukasi ini untuk membawa masyarakat lebih dekat dengan teknologi kereta cepat dan mendorong pertukaran budaya.
Zhang Fangtao selaku Kepala Desainer CRRC Sifang Co Ltd menjelaskan, kereta cepat yang diperkenalkan ini telah menyesuaikan dengan lingkungan operasional, geografis dan kondisi jalur di Indonesia.
Hal tersebut dipastikan berdasarkan teknologi adaptif canggih yang memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang dalam beragam kondisi.
Kereta ini menggunakan desain pencegahan korosi berstandar tinggi dan teknologi perlindungan canggih.
“Tidak hanya menawarkan kecepatan operasi komersial tertinggi di dunia mencapai 350 kilometer/jam, kereta api ini juga menyuguhkan desain yang mengadopsi unsur-unsur khas Indonesia, menawarkan fusi antara teknologi modern dan kekayaan budaya lokal," ucap Zhang Fangtao dari rilis yang diterima GenPI.co, Senin (9/11).
Selain itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga memiliki ketahanan yang lebih kuat terhadap semprotan garam dan penuaan akibat ultraviolet, bisa menyesuaikan lebih baik lagi pada lingkungan pengoperasian bersuhu tinggi, tingkat kelembaban tinggi, dan semprotan garam tinggi.
Pengaturan mode akselerasi tinggi memungkinkan kereta memiliki kemampuan mendaki yang lebih kuat dan dapat lebih nyaman dalam menangani medan tanjakan yang kompleks di jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News