Mengenal Kapi-kapi, Wayang Keraton Yogyakarta yang Jarang Tampil

08 Oktober 2019 07:52

GenPI.co - Kota Yogyakarta baru saja menggelar hari jadi ke-263. Untuk menyemarakkannya, ada penampilan spesial dari Wayang Kapi-kapi. 

Untuk memeriahkan HUT Kota Yogyakarta digelar Wayang Jogja Night Carnival #4. Tahun ini temanya Ringgit Wanara Kagungan Dalem Kraton gayogyakarta Hadiningrat atau dikenal dengan Wayang Kapi-kapi.

BACA JUGA: Beragam Tokoh Wayang Meriahkan Wayang Jogja Night Carnival #4

 

Event ini digelar tadi malam, Senin malam (7/10/2019) di Jalan Margo Utomo, Yogyakarta (Tugu Pal Putih). 

Wayang Kapi-kapi merupakan wayang milik Keraton Yogyakarta yang jarang ditampilkan di kalangan luar. Dengan ada perhelatan ini, sekaligus memperkenalkan pada masyarakat 14 karakter Wayang Kapi-kapi yang jarang terekspose.

BACA JUGA: Wayang Kulit Memukau Ratusan Penonton di British Museum London

 

Wayang ini terbilang unik, lantaran memiliki bentuk perpaduan bagian tubuh hewan yang merepresentasikan kehidupan di dunia.

Kapi-kapi muncul ketika lakon wayang Senggana (Anoman) takon bapa atau Hanoman pergi ke kayangan untuk menemui para dewa dan mencari sang ayah bernama Bathara Guru.

Sang ayah pun tidak menerima dan merasa malu anaknya berwujud kera. Hingga akhirnya Hanoman marah dan mengobrak-abrik kayangan.

Para dewa mencoba mencegahnya, kemudian Bathara Bayu dan Bathara Narada turun tangan melerainya. Akhirnya Bathara Guru (ayah Hanoman) turun dan menyatakan bahwa ia adalah anaknya.

Semua orang tertawa dan mengejek Hanoman. Bathara Guru marah dan mengatakan kepada semua yang mengejeknya, dan bersabda mereka akan memiliki anak berwujud kera.

Setelah ucapan atau sumpah itu terucap, seketika para dewa yang mengejeknya terkejut dan melihat kebelakang sudah ada berbagai bentuk dan wujud kera. Itulah awal mula Kapi-kapi ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co