GenPI.co - Dunia maya digegerkan oleh video mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang sedang kuliah kerja nyata (KKN).
Mahasiswa membuat konten yang dianggap merendahkan desa tempat mereka melakukan KKN.
Pengamat media sosial Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto menyebut viralnya video tersebut menjadi edukasi bagi para generasi internet.
"Meskipun tujuan awalnya bercanda, tetapi pemilihan frasa sangat merendahkan desa dan terkesan menyerang pihak lain. Konten seperti ini bisa memancing emosi warganet yang membaca dan melihatnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (2/7/2023).
Menurut Bambang, kasus video viral seperti itu sering kali dilakukan oleh generasi internet.
"Artinya, ini bisa dijadikan pembelajaran dan edukasi bagi generasi internet untuk lebih berhati-hati lagi dalam membuat konten media sosial," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, para pemangku kepentingan, khususnya pihak kampus harus dapat melihat hal ini sebagai momentum untuk dapat meningkatkan program penguatan literasi digital, terutama membangun etika dan budaya digital.
Bambang menambahkan, alangkah lebih baik menciptakan program penguatan literasi digital yang lebih kreatif agar generasi internet tidak jenuh.
"Bukan hanya sekadar kegiatan webinar online yang justru membuat generasi internet kian jenuh," katanya.
Untuk disadari, budaya digital di Indonesia masih rendah, yakni 3,5 dari skala 1-5.
Dia mengatakan hal itu menjadi pekerjaan rumah bersama, terutama yang aktif dalam dunia digital agar berkolaborasi membangun etika dan budaya digital sesuai dengan karakter ke-Indonesia-an. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News